Sulit Turunkan Berat Badan? Begini Cara Dokter Tangani Secara Aman dan Efektif

3 hours ago 1
Sulit Turunkan Berat Badan? Begini Cara Dokter Tangani Secara Aman dan Efektif Menurunkan berat badan bukan hanya diet ketat.(Freepik)

Menurunkan berat badan memang menantang, namun mempertahankannya jauh lebih sulit. Berat badan ideal bukan hasil dari diet ketat sesaat, melainkan buah dari disiplin dan kebiasaan sehat yang dijalankan konsisten, mulai dari pola makan seimbang, tidur cukup, hingga rutin bergerak setiap hari.

Komitmen dan Konsistensi

Perubahan gaya hidup hanya bertahan jika disertai komitmen kuat dan disiplin tinggi. Setelah tekad terbentuk, langkah berikutnya adalah menata pola makan serta meningkatkan aktivitas fisik. Banyak orang berhasil menurunkan berat badan, tetapi kembali gemuk karena lengah menjaga kebiasaan sehat setelah mencapai target.

Farmakoterapi: Pendamping Perubahan Gaya Hidup

Bagi individu dengan BMI di atas 27, perubahan gaya hidup saja kadang belum cukup. Dokter dapat merekomendasikan farmakoterapi atau terapi obat sebagai dukungan medis tambahan.

Namun, seperti dijelaskan Riyanny, farmakoterapi tidak diberikan sembarangan. Pengaturan pola makan dan olahraga tetap menjadi fondasi utama. Obat baru digunakan bila hasil belum optimal, dengan pengawasan ketat dokter, mengingat potensi efek sampingnya.

Operasi Bariatrik: Opsi Terakhir untuk Kasus Berat

Pada pasien dengan BMI di atas 30 disertai penyakit penyerta seperti diabetes atau gangguan jantung, operasi bariatrik bisa menjadi pilihan. Prosedur ini mengubah sistem pencernaan untuk membantu menurunkan berat badan secara signifikan.
Meski efektif, bariatrik hanya disarankan bagi pasien dengan BMI di atas 50 atau yang kesulitan bergerak akibat obesitas parah. Tindakan ini harus melalui evaluasi medis menyeluruh dan dilakukan oleh tenaga kesehatan berkompeten untuk menyeimbangkan manfaat dan risikonya.

Menilai Berat Badan Ideal

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) digunakan untuk menilai kategori berat badan seseorang.
Rumus:

  • IMT = Berat badan (kg) / (Tinggi badan (m) × Tinggi badan (m))

Contoh:

  • Berat 70 kg dan tinggi 160 cm → IMT = 70 / (1,6 × 1,6) = 27,34 → termasuk obesitas, menurut Permenkes RI No. 41 Tahun 2014.

Kategori IMT:

  • Normal: 18,5–25,0
  • Gemuk: 25,0–27,0
  • Obesitas: >27,0

Selain IMT, lingkar perut juga menjadi indikator penting:

  • Laki-laki: <90 cm
  • Perempuan: <80 cm

Pemeriksaan sederhana ini membantu mendeteksi risiko obesitas lebih awal dan mendorong langkah pencegahan sebelum terlambat. (Z-10)

Read Entire Article
Global Food