Selular.id – Lanskap tablet premium sedang mengalami pergeseran signifikan dengan hadirnya platform Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm.
Chipset yang sebelumnya menjadi andalan ponsel flagship kini mulai mengisi jantung perangkat tablet kelas atas dari berbagai merek, menjanjikan lompatan besar tidak hanya dalam kecepatan, tetapi juga efisiensi daya dan kemampuan kecerdasan buatan (AI) generasi berikutnya.
Perpindahan chipset kelas flagship smartphone ke tablet bukanlah hal baru, tetapi Snapdragon 8 Elite membawa evolusi yang lebih substansial.
Dibangun dengan proses manufaktur 3nm dari TSMC dan mengusung arsitektur CPU Oryon kustom Qualcomm, chip ini menawarkan peningkatan performa CPU hingga 45 persen dibandingkan generasi sebelumnya, sekaligus mengurangi konsumsi daya.
Arsitektur baru ini dirancang agar tablet dapat menangani beban kerja berat seperti pengeditan video dan gaming dalam durasi yang lebih lama tanpa throttling.
Bagi pengguna, ini berarti aplikasi dan layanan terasa lebih responsif dan lancar dalam segala situasi.
Transisi antar aplikasi menjadi lebih cepat, rendering spreadsheet kompleks berlangsung instan, dan alur kerja kreatif tidak lagi terhambat oleh performa perangkat.
Kombinasi dengan konfigurasi RAM besar dan penyimpanan UFS 4.0 pada tablet modern memastikan loading yang cepat dan caching file besar yang efisien.
Grafis Console-Level dan Gaming yang Mulus
Salah satu kemajuan paling mencolok dari platform Elite adalah GPU Adreno-nya.
Dengan peningkatan performa grafis sekitar 40 persen dan efisiensi yang lebih baik, chip ini membawa visual setara konsol ke perangkat mobile.
Game yang dulu terbebani pada tablet sekarang dapat dijalankan dengan tingkat detail lebih tinggi, frame rate yang lebih halus, dan dukungan hardware-accelerated ray tracing yang ditingkatkan.
Ini merupakan lompatan nyata bagi tablet yang juga berfungsi sebagai rig gaming portabel.
Bagi tablet Android, ini bukan sekadar tentang angka benchmark, tetapi tentang menghadirkan pengalaman yang lebih dalam dan kaya dalam game-game high-fidelity.
Penggemar game esports seperti Call of Duty: Mobile kini dapat mencapai frame rate tiga digit, yang diterjemahkan menjadi gameplay yang lebih mulus dan memberikan keunggulan kompetitif.
Platform ini secara resmi telah menggebrak pasar smartphone flagship, seperti yang digunakan oleh Samsung Galaxy S26 Ultra dan menjadi debut pertama di Indonesia melalui iQOO 15.
AI On-Device yang Lebih Cerdas dan Responsif
Di luar kecepatan mentah, Snapdragon 8 Elite Gen 5 memamerkan keunggulan AI-nya.
Neural Processing Unit (NPU) Hexagon menjadi jauh lebih mampu, menawarkan performa AI hingga 45 persen lebih cepat per watt dibandingkan generasi sebelumnya.
Dalam praktiknya, ini berarti asisten suara yang lebih responsif, penerjemah bahasa real-time yang ditingkatkan, fotografi yang lebih cerdas, dan AI generatif on-device yang tidak selalu membutuhkan koneksi cloud.
Produsen tablet dapat memanfaatkan kemampuan ini untuk berbagai fitur, mulai dari antarmuka pengguna (UI) yang adaptif hingga multitasking yang lebih pintar.
AI on-device yang powerful juga membuka peluang untuk pengalaman pengguna yang lebih personal dan kontekstual langsung di perangkat, menjaga privasi data.
Kekuatan chipset ini juga telah diadopsi oleh perangkat bentuk faktor lain, seperti yang terlihat pada Samsung Galaxy S26 Ultra di semua pasar global, menandakan konsistensi performa puncaknya.
Dengan baterai berkapasitas besar yang menjadi standar tablet modern, efisiensi Snapdragon 8 Elite Gen 5 menjamin performa yang terjaga selama berjam-jam pemakaian.
Tablet tidak lagi sekadar perangkat untuk mengonsumsi konten, tetapi menjadi alat produktivitas dan kreativitas portabel yang tangguh.
Kehadiran chipset ini menandai babak baru dimana tablet premium memiliki fondasi hardware yang setara, bahkan melebihi, banyak laptop entry-level, mendefinisikan ulang standar untuk perangkat komputasi mobile kelas tinggi.





























