Seratusan Tim Sepak Bola Putri Berkompetisi dalam Ajang MLSC Yogyakarta

3 hours ago 3
Seratusan Tim Sepak Bola Putri Berkompetisi dalam Ajang MLSC Yogyakarta Peserta sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge (MLSC)(MI/Ardi Teristi)


KOMPETISI sepak bola putri semakin diminati. Hal itu tampak jumlah peserta yang mengikuti MilkLife Soccer Challenge (MLSC) Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 meningkat. Sebanyak 1.619 siswi dari 84 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti kompetisi yang terbagi ke dalam 69 tim KU 10 dan 80 tim KU 12. 

"Antusias para siswi Kota Pelajar untuk ikut serta dalam MilkLife Soccer Challenge terus memperlihatkan tren positif," terang Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto, Sabtu (18/10). Kompetisi ini berlangsung mulai 14 hingga 19 Oktober 2025 di Stadion Tridadi dan Lapangan Bola Sidomoyo Sleman, Yogyakarta. 

Pihaknya mencatat pada penyelenggaraan MLSC Yogyakarta Seri 1 2024 yang berlangsung pada 25-28 Juli 2024, sebanyak 449 siswi ikut bertanding dalam turnamen sepak bola putri usia dini tersebut. 

Kemudian, pada MLSC Yogyakarta Seri 2 2024 pada bulan 23-27 Oktober tahun lalu, sebanyak 1.203 siswi ambil bagian. "Sementara di MLSC Yogyakarta 2025, jumlah peserta kembali mengalami peningkatan menjadi 1.364 siswi," imbuh dia.

Terdapat 11 sekolah yang baru tahun ini ikut meramaikan persaingan pada MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026, yaitu MI Al Islam Giwangan Yogyakarta, MI An Nuur, SD Cahaya Bangsa Utama, SD Kanisius Condongcatur Yogyakarta, SD Muhammadiyah Bausasran, SD Muhammadiyah Kronggahan, SD Muhammadiyah Sidoarum, SDN Triharjo Yogyakarta, SDN Banyakan, SDN Pengkol, dan SD Muhammadiyah Prambanan.

TIM DEBUTAN
Dari 11 sekolah tersebut, SD Muhammadiyah Prambanan menjadi satu-satunya tim debutan yang lolos hingga Sabtu (18/10) pada babak 16 besar pada KU 10. Bagas Widyatmoko selaku pelatih, menceritakan awal mula sekolahnya turut serta dalam turnamen MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026. 

Pelatih SD Muhammadiyah Prambanan, Bagas menyampaikan, dirinya dan pihak sekolah mengetahui adanya turnamen MLSC Yogyakarta Seri 1 2025 - 2026 dark informasi orang tua murid. Sekolah mencoba memfasilitasi dan ternyata ada 20 siswi yang berminat berlatih dan mengikuti seleksi untuk memperkuat satu tim yang berisikan 12 pemain. 

"Kami hanya memiliki waktu dua pekan untuk persiapan dan itu pun hanya berbagi pengetahuan sepak bola dan latihan dasar, tetapi di luar dugaan mereka bisa tampil bagus dan bersaing hingga babak 16," kata Bagas.

Sebagai pelatih, dirinya sangat terharu dan tidak percaya para siswi ternyata punya bakat bermain sepak bola. "Saya bertekad untuk terus mengembangkan bakat dan jumlah siswi bermain sepak bola, sehingga ke depan sekolah kami bisa mengirimkan lebih banyak tim dan menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge,” ungkap dia. 

TALENTA MENONJOL
Program Manager MilkLife Soccer Challenge, Edi Supriyanto menyampaikan, pada edisi tahun lalu, MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta sukses menelurkan talenta-talenta sepak bola putri berbakat. 

Salah satu yang paling menonjol adalah Ayla Dva Khala Ahisma yang terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia pada perhelatan Junior Soccer School and League (JSSL) Singapore 7's 2025. Ia juga masuk dalam daftar 45 pemain yang mengikuti seleksi Timnas Putri U-16 untuk berlaga di Piala AFF U-16 Putri 2025.

Berbeda dari perhelatan tahun sebelumnya yang digelar di delapan kota, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 bergulir di 10 kota yakni Kudus, Semarang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bandung, Yogyakarta, Solo, Malang, hingga Jakarta. 

Di setiap kotanya, turnamen tahun ini akan berlangsung sebanyak dua seri. Selain itu, panitia juga menambah dua kota penyelenggaraan, yakni Bekasi dan Malang. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menjaring lebih banyak lagi bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola. 

Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 adalah dimensi lapangan KU 12 yang sebelumnya 24 x 40 meter menjadi 26 x 42 meter (KU 10 masih menggunakan ukuran lapangan sebelumnya), titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12. 

PERATURAN KHUSUS
Peraturan yang dipakai pada MLSC merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan  Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini.

Tak hanya turnamen 7 vs 7, MilkLife Soccer Challenge 2025 – 2026 tetap menyelenggarakan Festival SenengSoccer untuk KU 8 yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepak bola dengan menyasar usia yang lebih dini (6–8 tahun). Pada MLSC Yogyakarta Seri 1 2025-2026, festival ini diikuti oleh 92 siswi dari 19 SD dan MI.

Selain itu, program ini juga menghadirkan Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target. Sama seperti perhelatan tahun sebelumnya, muara setelah diselenggarakan dua seri di 10 kota akan bergulir MilkLife Soccer Challenge All Stars, yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang turnamen bergulir. (E-2)

Read Entire Article
Global Food