
Sejak didirikan pada 2005, Proxsis & Company (Co) telah berkembang dari modul manajemen dan pelatihan dasar menjadi grup konsultasi, teknologi, dan solusi integratif yang menjangkau berbagai sektor industri di Indonesia. Selama 20 tahun, Proxsis telah melalui berbagai fase, dari tahap awal pembentukan fondasi, menghadapi tantangan, memperluas skala bisnis, hingga melewati masa krisis.
Founder Proxsis Rudi Maulana menuturkan, untuk rencana pengembangan unit usaha, akan selalu sesuaikan dan open terhadap berbagai inovasi berdasarkan kebutuhan konsumen dan partner-partner.
"Seperti solusi kecerdasan buatan atau AI, audit, hingga legal yang sekarang sedang kita kembangkan,” jelasnya dalam keterangan di acara Perayaan 20 tahun Proxsis & Co dengan tema A Journey, Achievement & Hope.
Selama dua dekade, Proxsis & Co telah melayani berbagai perusahaan nasional dan multinasional serta mengembangkan beragam lini usaha, mulai dari konsultasi manajemen, teknologi informasi, digitalisasi, hingga layanan outsourcing. Kini, perusahaan ini beroperasi melalui lebih dari 50 unit bisnis di bawah tujuh holding.
Inovasi terbaru mereka seperti Project charter by CPM, Cash Connected oleh Akunta & Techno Proxsis Digital, Koperasi Proxsis oleh Biztech, ,solusi Voltaic oleh Proxsis Corporate, hingga solusi berbasis AI. Mereka meluncurkan Proxa AI dan Difa 01. Proxa AI adalah agent AI untuk membantu manajemen membuat dashboard sesuai kebutuhan dan melakukan analisa dibantu AI.
Sedangkan, Difa 01 adalah asisten untuk Marketing, Branding dan Digital marketing. Sehingga para manajemen dan tim tidak perlu lagi pusing membuat Digital marketing planing, atau mereview kinerja digital. Difa 01 juga bisa dijadikan Customer Service dan inbound marketing.
Memperingati 20 tahun perjalanan, sebagai bagian dari perayaan ini, perusahaan menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti time capsule simbolis, malam penghargaan bagi mitra dan karyawan (Awarding Night), serta sejumlah acara internal dan eksternal yang melibatkan mitra, klien, dan seluruh insan Proxsis.
"Proxsis terus berperan sebagai ecosystem builder melalui layanan konsultasi, pelatihan, dan investasi, dengan tujuan mendorong peningkatan kapasitas para pelaku usaha di dalam ekosistemnya," kata Rudi.
Presiden Direktur Proxsis & Co, Aditya Prima Putera menyampaikan, perusahaan berupaya menjaga ketahanan dan inovasi di tengah dinamika ekonomi global. Resiliensi dan diversifikasi dinilai menjadi kunci agar Proxsis tidak bergantung pada satu bidang saja, sehingga mampu menangkap berbagai peluang yang muncul.
"Kami juga memperkuat ekosistem bisnis agar siap menghadapi perubahan dan transformasi yang terjadi,” ujarnya.
Ia menambahkan, efisiensi dan digitalisasi dilakukan bukan semata untuk penetrasi pasar, tetapi juga untuk mengembangkan layanan yang lebih adaptif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Proxsis Group memberikan penghargaan Partner of The Year kepada sejumlah mitra strategis, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta. Salah satunya diberikan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang diwakili oleh Edi Triadi, Manager of Health and Environment. (E-3)