
KOMPETISI Kompetensi Keahlian Teknik Alat Berat (K3TAB) yang kini bertema Gali Potensi untuk Raih Prestasi kembali digelar.
Kompetisi yang berlangsung pada 13–17 Oktober 2025 ini diikuti 60 peserta dan pendamping dari berbagai politeknik dan SMK jurusan teknik alat berat di seluruh Indonesia.
Setelah serangkaian proses uji kompetensi, Politeknik Negeri Padang dan SMKN 1 Singosari resmi dinobatkan sebagai Juara Umum K3TAB 2025 yang digelar PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat caterpillar di Indonesia.
Chief Administration Officer Trakindo Yulia Yasmina menjelaskan K3TAB merupakan bagian komitmen jangka panjang perusahaan guna mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) andal di bidang alat berat.
“K3TAB bukan sekadar kompetisi, tapi pertemuan gagasan, semangat, dan dedikasi mencetak talenta muda berkualitas sebagai penerus bangsa. Peserta tak hanya menunjukkan keterampilan, tapi juga dedikasi, kerja keras, dan teamwork luar biasa. Ini sejalan dengan tema tahun ini bahwa potensi yang terus diasah dengan pembelajaran dan ketekunan akan berkembang menjadi prestasi,” ujar Yulia pada Awarding K3TAB 2025.
K3TAB merupakan kompetisi tahunan antarinstitusi pendidikan vokasi (SMK dan Politeknik) jurusan teknik alat berat yang bekerja sama dengan Trakindo. Ajang ini menjadi sarana bagi siswa dan mahasiswa binaan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi mereka, sekaligus mengukur kesiapan memasuki dunia kerja di industri alat berat.
Kompetisi ini menekankan tiga aspek utama, yaitu penguasaan pengetahuan (knowledge), keterampilan praktik (practical skill), serta kemampuan berinovasi (innovation presentation), yang seluruhnya diuji langsung oleh tim juri profesional dari Trakindo.
Berbeda dari tahun sebelumnya, K3TAB 2025 menghadirkan aturan baru untuk tingkat politeknik, yakni setiap tim wajib terdiri dari satu mahasiswa penerima beasiswa dan dua mahasiswa non-beasiswa. Ketentuan ini diberlakukan agar komposisi peserta lebih seimbang dan memberikan kesempatan sama untuk seluruh mahasiswa binaan Trakindo.
Selain itu, materi lomba tahun ini juga disesuaikan agar lebih relevan dengan perkembangan terbaru industri alat berat. Dengan mempertahankan standar grade olympic, format penilaian K3TAB kini lebih menantang tapi tetap aplikatif pada kebutuhan kerja nyata di industri alat berat.
"Selain itu, Trakindo menyiapkan agenda engagement activity berupa kunjungan ke Head Office Trakindo dan sesi training khusus bagi pendamping sebagai upaya memperkuat sinergi antara industri dan pendidikan," terang Yulia.
Ia berharap ke depan semangat ini terus dijaga dan dikembangkan. Tidak hanya menjadikan K3TAB sebagai agenda tahunan, tetapi sebagai momentum mengembangkan potensi diri dan memberikan terbaik bagi kemajuan bangsa.
"Ini juga sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi dunia kerja serta memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri. Kami harap peserta terus mengasah kompetensi, memperkaya pengalaman, dan menumbuhkan semangat berprestasi,” tutupnya.
Inggil Saputra, perwakilan juara umum tingkat politeknik dari Politeknik Negeri Padang mengungkapkan lewat kompetisi ini para peserta tidak hanya mengasah kemampuan teknis, tapi juga menggali potensi diri, belajar bekerja sama, dan menumbuhkan kepercayaan diri untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
Sementara itu, Chesya Afflatus Gaiety Son Capable, perwakilan juara umum tingkat SMK dari SMKN 1 Singosari, menyatakan pengalaman ini membuka wawasannya dan mendorong untuk terus menggali potensi terbaik.(H-2)