
KOTA Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia. Kota ini dikategorikan menjadi kota terbesar ke dua setelah DKI Jakarta. Surabaya tentunya dikenal sebagai kota yang memiliki lambang hiu dan buaya.
Kota Pahlawan ini berasal dari kata Sura dan Baya. Simbol ini memiliki arti, seperti Sura dikenal sebagai hiu dan Baya dikenal sebagai Buaya. Kedua lambang ini memiliki kekuatan yang selaras.
Konon nama kota ini dikaitkan dengan kisah perkelahian hidup dan mati antara Adipati Jayanegoro yang menguasai ilmu buaya dan Sawunggaling yang menguasai ilmu hiu.
Dengan memiliki cerita yang unik dan khas, cerita Sura dan Baya ini dijadikan sebagai karakter dalam sebuah papan catur bernama Laras.
Laras sendiri dipakai untuk menamakan sebuah papan catur. Nama ini digunakan untuk melihat cerita Sura dan Baya yang memiliki esensi penting dalam sebuah kelarasan. Kombinasi warna yang dipilih pun selaras dengan apa yang disampaikan.
"Untuk laras sendiri, terinspirasi dari cerita sura dan baya, dimana kami melihat bahwa esensi dari cerita tersebut adalah pentingnya kelarasan. Sehingga yang dipilih adalah kombinasi warna yang selaras. Kita bisa lihat Sura dan Baya ini memiliki karakter yang kuat," ujar Sylviana Putri, CEO Remen Objekt saat acara Launch Product di Jakarta Selatan, (22/2).
"Untuk mempresentasikan Sura dan Baya, papan catur ini membentuk geometris kotak dan bulat. Bentuk kota mewakili Baya karena memiliki karakter yang sangat taat terhadap rules yang dibuat, sedangkan Sura memiliki karakter yang licik dalam memanfaatkan celah dari semua peraturan," sambung Sylviana.
Dari ekspresi laras ini, juga tercermin dari kotak papan catur yang memiliki elemen garis lurus yang memperlihatkan bagaimana satu garis mengikuti garis yang lainnya. Hal ini membuat sebuah ekspresi kelarasan yang harmonis.
"Box papan catur selain dapat digunakan sebagai alas, bisa berfungsi sebagai hiasan yang dapat digantung," ujar Syliviana.
Warna selaras ini dalam papan catur ini ternyata dibedakan menjadi dua hal, yang pertama bentuk Sura dan Baya mewakili bentuk bulat dan kotak dan yang kedua untuk papan catur sendiri mewakili teritori Sura dan Baya. Teritori Sura adalah air sehingga diwakili dengan ekspresi pattern yang memperlihatkan aliran air, sedangkan teritori Baya adalah daratan yang memiliki pattern polos untuk mewakili ekspresi daratan.
Dengan cerita Sura dan Baya ini, dapat membuat produk-produk Indonesia memiliki makna yang mengandung cerita-cerita dari daerah di Indonesia.
"Saya berharap dengan adanya produk ini dapat menjadi sebuah gate way bagi masyarakat untuk lebih mengenal nilai-nilai ke lokalan di Indonesia," ujar Sylviana.