OpenAI Luncurkan Browser AI “ChatGPT Atlas”, Siap Tantang Dominasi Google Chrome

3 hours ago 2
OpenAI Luncurkan Browser AI “ChatGPT Atlas”, Siap Tantang Dominasi Google Chrome OpenAI meluncurkan browser AI “ChatGPT Atlas” untuk macOS, menantang Google Chrome dengan fitur pencarian otomatis berbasis ChatGPT dan mode “agent” bagi pengguna berbayar.(Chatgpt Atlas)

OPENAI, perusahaan di balik ChatGPT, resmi meluncurkan peramban web berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatGPT Atlas, Selasa (21/10). Produk baru ini disebut-sebut akan menjadi pesaing serius bagi Google Chrome, browser paling populer di dunia.

Atlas dirancang berbeda dari peramban tradisional karena menghapus kolom alamat (address bar), fitur utama dalam mesin pencarian. CEO OpenAI, Sam Altman, menjelaskan Atlas “dibangun sepenuhnya di sekitar ChatGPT”. Saat ini, browser tersebut sudah tersedia untuk sistem operasi macOS.

Peluncuran ini menjadi langkah terbaru OpenAI untuk memperluas sumber pendapatan dan memanfaatkan basis pengguna ChatGPT yang terus bertumbuh pesat. Perusahaan juga memperkenalkan “agent mode”, fitur berbayar yang memungkinkan ChatGPT melakukan pencarian otomatis sesuai konteks pengguna.

“Agent mode” hanya tersedia bagi pelanggan berbayar dan dirancang untuk membuat pengalaman browsing menjadi lebih cepat dan relevan dengan bantuan AI yang menyesuaikan diri dengan aktivitas pengguna di web.

Selain itu, OpenAI juga menggandeng sejumlah mitra besar guna memperkuat ekosistem digitalnya. Di antaranya platform e-commerce seperti Etsy dan Shopify, serta layanan pemesanan seperti Expedia dan Booking.com.

Dalam acara DevDay awal bulan ini, Sam Altman mengungkapkan ChatGPT kini memiliki 800 juta pengguna aktif mingguan, meningkat dua kali lipat dari 400 juta pengguna pada Februari 2025, berdasarkan data firma riset Demandsage.

Ragukan Persaingan 

Analis teknologi Pat Moorhead, CEO Moor Insights & Strategy, menilai Atlas akan menarik perhatian pengguna awal. Namun ia meragukan kemampuan browser ini untuk menyaingi Chrome atau Microsoft Edge dalam waktu dekat.

“Saya rasa pengguna umum dan korporat akan menunggu browser favorit mereka menambahkan fitur serupa,” ujar Moorhead. Ia menambahkan bahwa Microsoft Edge sebenarnya telah memiliki banyak kemampuan serupa yang ditawarkan Atlas.

Peluncuran Atlas juga terjadi setahun setelah Google dinyatakan bersalah sebagai monopolis ilegal dalam bisnis pencarian online oleh pengadilan AS. Meski demikian, Google tidak diwajibkan memisahkan Chrome dari bisnis intinya, sebagaimana permintaan Departemen Kehakiman AS.

Tren AI

Tren penggunaan AI dalam pencarian kini terus meningkat. Menurut firma riset Datos, hingga Juli 2025 sekitar 5,99% pencarian di browser desktop dilakukan melalui model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT, lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Sementara itu, Google juga semakin fokus mengintegrasikan jawaban berbasis AI dalam hasil pencariannya, menandai babak baru dalam persaingan teknologi kecerdasan buatan global.
 

Read Entire Article
Global Food