
TABIR surya atau sunscreen sangat penting dipakai saat hendak beraktivitas di luar ruangan mulai pukul 10.00 pagi hingga 16.00 WIB. Selain itu, sangat penting untuk mengaplikasikan ulang sunscreen ke kulit setiap dua jam sekali.
Seiring berjalannya waktu, efektivitas sunscreen akan menurun. Oleh sebab itu, penting untuk mengaplikasikan ulang sunscreen di wajah dan badan. "Kalau ribet atau ga sempet, ada juga loh perlindungan dari sinar matahari yang nggak butuh reapply namanya UPF," kata seorang dokter serta skincare dan aesthetic expert dr Yessica Tania, seperti dilansir dari laman Instagram pribadi @dr.yessicatania, Selasa (18/2).
Apa itu UPF?
UPF atau Ultraviolet Protection Factor merupakan tingkatan perlindungan kain dari paparan sinar UV. "Semua pakaian ada UPF-nya tergantung jenis bahan, warna, dan fit dari baju yang kita pakai," ungkap dr Zie, demikian sapaannya.
Berikut beberapa baju dengan UPF yaitu:
1. Baju Berbahan Poliester dengan Warna Gelap
Contohnya seperti baju yang berbahan katun dengan warna yang terang, tingkat UPF-nya lebih kecil dibanding baju yang bahannya poliester dan berwarna gelap.
"Karena warna gelap "menyerap" UV sebelum sampai ke permukaan kulit kita dan beberapa jenis bahan kain lebih efektif dalam menangkal sinar UV," jelas dr Zie.
2. Baju yang Tebal
Selain itu, baju yang tebal juga lebih efektif menangkal sinar UV. Zie mengungkapkan beberapa pakaian juga ditambah treatment atau pewarna yang tujuannya memang untuk menambah tingkat UPF.
"Ada juga pakaian yang didesain secara spesifik untuk jadi pelindung dari sinar matahari," kata dr Zie.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa menurunkan efektifitas UPF pada baju, mulai dari kainnya basah, warna kain sudah memudar hingga kain sudah melar atau kain terlalu sempit. "Jadi, jaga baju UPF kamu dengan baik juga ya!," ungkap dr Zie.
Beberapa hal yang harus dilakukan sebelum mencuci baju UPF, sebagai berikut:
1. Deterjen
Dr Zie mengatakan bisa memakai deterjen jenis apa saja, karena tidak berpengaruh ke tingkat UPF baju atau kain.
2. Top Coat
Ada beberapa baju UPF yang tingkat UPF-nya berasal dari top coat. Sehingga perlu diperhatikan karena apabila top coat rusak atau luntur, tingkat UPF baju atau kain menurun.
Top coat merupakan lapisan tambahan yang berfungsi meningkatkan perlindungan terhadap sinar UV. Secara visual, top coat pada baju tidak selalu terlihat karena ini adalah lapisan pelindung yang diterapkan pada kain, biasanya berupa lapisan kimia atau teknologi khusus pada serat kain.
3. Tergantung Sifat Kain
Ada beberapa baju yang tingkat UPF-nya berasal dari sifat kainnya, misalnya dari wool. Sifat wool ialah tebal dan serat kainnya rapat, sehingga apabila melar, tingkat UPF-nya bisa menjadi menurun.
"Nah, untuk perlindungan maksimal, pakai combo SPF dan UPF untuk double protection dari sinar UV," pungkas dr Zie.(M-2)