
KIRIMINAJA, perusahaan teknologi logistik berbasis agregator, terus berkembang pesat membantu pelaku usaha di Indonesia mengoptimalkan layanan pengiriman. Sejak berdiri hampir lima tahun lalu, KiriminAja telah memiliki lebih dari 220.000 pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Founder & CEO KiriminAja Fariz GTJ menjelaskan KiriminAja berperan sebagai platform yang mengintegrasikan berbagai layanan ekspedisi untuk memberikan kemudahan bagi pelanggan.
Salah satu tantangan terbesar dalam industri logistik adalah tingginya transaksi dengan metode cash on delivery (COD). Pada 2022, metode ini mencapai 84% dari total transaksi e-commerce nasional senilai Rp200 triliun.
Fariz menjelaskan COD masih jadi pilihan utama masyarakat karena banyak pelanggan yang ingin memastikan barang sampai sebelum melakukan pembayaran.
“Namun, COD juga memiliki tantangan, seperti pembeli yang tidak merasa memesan atau membatalkan pesanan saat barang tiba. Ini jadi perhatian utama kami untuk meningkatkan efisiensi dan kepercayaan dalam proses pengiriman,” jelasnya.
Selain itu, kondisi ekonomi yang mempengaruhi daya beli masyarakat juga berdampak pada bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri logistik.
“Ketika daya beli menurun, volume pengiriman juga ikut berkurang. Kami berharap pertumbuhan ekonomi ke depan semakin membaik agar bisnis UMKM dan logistik bisa kembali meningkat,” tambah Fariz.
Dalam menghadapi persaingan agregator logistik, kata Fariz, KiriminAja lebih fokus pada inovasi dan peningkatan kualitas layanan daripada perang harga.
“Kami ingin membangun nilai tambah, bukan hanya sekadar menawarkan harga murah. Keberhasilan pengiriman dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama,” katanya.
Untuk itu, Fariz mendorong para UMKM dan online seller untuk segera memanfaatkan kemudahan yang ada pada platform KiriminAja, seperti integrasi multi ekspedisi, rilis dana COD lebih cepat, dan fitur Undelivery untuk mengawasi kendala pengiriman.
"Juga, customer support 24 jam, dan laporan pengiriman yang akurat dan transparan, serta memanfaatkan penawaran spesial untuk membantu online seller menekan biaya operasional dengan ongkos kirim lebih kompetitif," katanya.
Sementara itu, Chief Commercial Officer KiriminAja Harry Syarif menambahkan KiriminAja berkomitmen membantu UMKM agar bisa berkembang lebih besar, sesuai tagline perusahaan yakni Bantu Menuju Lebih Maju.
“Kami ingin UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga naik level. Banyak pelaku usaha merasa cukup dengan kondisi mereka saat ini, padahal ada potensi besar untuk berkembang,” kata Harry.
Sebagai bentuk dukungan bagi UMKM, KiriminAja akan mengadakan serangkaian after event setelah Lebaran di beberapa kota, seperti Malang, Purbalingga, dan Surabaya.
"Acara ini akan dikemas lebih intim, dengan konsep KiriminAja sebagai konsultan bisnis yang memberikan solusi optimasi pengiriman bagi pelaku usaha," terangnya.
Selain itu, KiriminAja juga mempersiapkan sistem teknologi untuk menghadapi lonjakan permintaan selama Ramadan dan Lebaran. “Kami ingin memastikan pengiriman tetap lancar sehingga pelanggan bisa menerima barang tepat waktu untuk kebutuhan Lebaran,” tambah Harry.
Untuk diketahui, KiriminAja berkolaborasi dalam acara Kopdar Akbar bareng Dimensi yang melibatkan komunitas pebisnis online dari berbagai kota dan daerah di Indonesia. Saat ini komuniter online seller ini memiliki lebih dari 8.000 member dari seluruh Indonesia. (Ant/E-2)