Kenali Gejala Gula Darah Tinggi Sejak Dini

11 hours ago 4
Kenali Gejala Gula Darah Tinggi Sejak Dini Ilustrasi(Freepik)

GULA darah tinggi atau hiperglikemia merupakan kondisi ketika kadar glukosa dalam darah melebihi batas normal. Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, namun paling sering dialami oleh penderita diabetes. 

Jika tidak dikendalikan, hiperglikemia dapat menimbulkan kerusakan serius pada organ tubuh seperti mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah.

Dikutip dari laman Ciputra Hospital, tanda-tanda gula darah tinggi sering kali muncul secara perlahan dan tidak disadari. 

Tubuh yang mudah lelah menjadi gejala paling umum. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan glukosa tidak dapat diolah menjadi energi secara optimal, sehingga tubuh cepat merasa letih meskipun tidak melakukan aktivitas berat.

Gejala lain yang juga sering dirasakan adalah pandangan kabur. Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar glukosa dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata dan menurunkan ketajaman penglihatan. Pada beberapa kasus, lensa mata bisa membengkak sehingga membuat penglihatan menjadi buram.

Peningkatan gula darah juga memicu rasa lapar berlebih. Tubuh penderita diabetes, misalnya, sulit mengatur kadar glukosa dan tidak mampu merasakan rasa kenyang. Akibatnya, penderita cenderung ingin makan terus-menerus untuk memenuhi energi yang sebenarnya tidak dapat diserap dengan baik.

Selain itu, gerak tubuh yang melambat juga bisa menjadi tanda hiperglikemia. Kondisi ini terjadi karena terganggunya fungsi insulin yang berperan menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. 

Orang dewasa normalnya memiliki kadar gula darah antara 70 hingga 140 mg/dL. Bila melebihi angka tersebut, risiko hiperglikemia meningkat.

Masalah kulit seperti jerawat yang sulit sembuh atau perubahan warna kulit juga dapat menandakan kadar gula darah tinggi. 

Dalam jangka panjang, penderita bisa mengalami luka yang lama sembuh akibat terganggunya aliran darah dan kerusakan saraf. Luka kecil pada kaki misalnya, bisa menjadi infeksi serius jika tidak segera ditangani.

Gejala lain yang kerap muncul adalah penurunan berat badan secara drastis tanpa sebab yang jelas. Ketika tubuh tidak dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, tubuh mulai membakar lemak dan otot, sehingga berat badan menurun cepat. 

Di saat yang sama, penderita biasanya merasa lebih sering haus dan buang air kecil akibat peningkatan kadar glukosa yang mengikat cairan dalam tubuh.

Kebiasaan mengonsumsi makanan manis juga bisa memperburuk kondisi ini. Gula yang berlebih akan memaksa pankreas bekerja lebih keras memproduksi insulin. Jika terus terjadi, organ tersebut akan rusak dan tidak lagi mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup.

Untuk mencegah komplikasi serius, penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda-tanda gula darah tinggi sedini mungkin. Pemeriksaan rutin, pola makan sehat, dan aktivitas fisik teratur merupakan langkah utama untuk menjaga kadar gula tetap stabil. Menunda penanganan hanya akan memperbesar risiko penyakit kronis yang lebih berat. (Z-1)

Read Entire Article
Global Food