Kemenpora tidak Jamin Atlet Mandiri Dapat Bonus di SEA Games 2025

4 hours ago 1
Kemenpora tidak Jamin Atlet Mandiri Dapat Bonus di SEA Games 2025 Penyandang disabilitas mengembalikan kok saat mengikuti Festival Olahraga Disabilitas di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/10/2025).(Antara/M Risyal Hidayat)

KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menegaskan tidak dapat menjamin pemberian bonus bagi atlet yang berangkat secara mandiri dan meraih prestasi pada SEA Games 2025 di Thailand.

Meski demikian, pemerintah tetap membuka peluang bagi federasi atau pengurus besar (PB) yang ingin mengirim atlet di luar kontingen resmi, selama atlet tersebut memiliki potensi meraih medali.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Surono menjelaskan, keputusan tersebut merupakan arahan langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam rapat persiapan SEA Games.

"Khusus untuk SEA Games ini atlet-atlet yang akan kita kirim adalah atlet-atlet terbaik yang dipersiapkan oleh PB-PB yang sekarang sudah dipelatnaskan," ujar Surono.

Ia menyampaikan, Kemenpora akan memanggil 48 PB cabang olahraga yang telah menjalani pelatnas untuk melakukan sinkronisasi dan pengkajian terhadap kesiapan serta peluang medali. 

"Kami akan menyiapkan tim sinkronisasi dan review dari tim pakar, tim review kita, kemudian juga dari perwakilan KONI dan KOI," katanya.

Terkait keberangkatan mandiri, Surono menegaskan hanya atlet dengan peluang medali yang akan dipertimbangkan untuk diberangkatkan. 

"Kami membuka opsi mandiri dengan catatan memang atlet-atlet tetap yang dipersiapkan adalah yang punya peluang untuk medali," ujarnya.

Namun, ia memastikan pemerintah belum dapat memberikan jaminan bonus bagi atlet yang berprestasi di luar kontingen resmi. 

"Khusus untuk yang mandiri, mohon maaf, mungkin untuk bonus, kemungkinan itu nanti akan kita tangguhkan, kemungkinan tidak diberikan," kata dia.

Surono menambahkan, evaluasi terhadap cabang olahraga akan dilakukan secara rutin. Hasil pengkajian itu akan menentukan jumlah atlet dan cabang yang dikirim ke Thailand. 

"Jumlah atlet nanti hasil review, mungkin seminggu atau dua minggu selesai. Nanti akan kami laporkan ke Pak Menteri agar nanti Pak Menteri yang akan bisa merilis mengenai berapa jumlah atlet yang akan diikutsertakan," ujarnya.

Ia menjelaskan, anggaran SEA Games yang mencapai Rp60 miliar akan disalurkan melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI) selaku pelaksana multi event internasional. 

"Jadi bukan ke PB-PB. Kalau pelatnas itu ada di PB-PB, sedangkan untuk pengiriman atlet itu ada di KOI," kata Surono.

Lebih lanjut, Surono memastikan pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan melalui sistem pengawasan berbasis digital. 

"Kami sudah mempunyai pengawasan pendampingan melalui software. Jadi setiap bulan itu bisa diketahui apa yang dilakukan, berapa yang dibelanjakan, dan digunakan untuk apa. Semua transparan," tegasnya.

Ia menuturkan, SEA Games tetap menjadi sasaran antara dalam pembinaan jangka panjang menuju Olimpiade. "Makanya cabang olahraga yang kita pelatnaskan tidak terputus. Itu adalah atlet-atlet yang kita persiapkan di Olimpiade. SEA Games sasaran antara," katanya. (I-2)

Read Entire Article
Global Food