
PT Mitra Kiara Indonesia (MKI), perusahaan terafiliasi Semen Indonesia Group (SIG), mengambil langkah penting menuju dekarbonisasi industri melalui kemitraan bersama Zeroe, perusahaan penyedia layanan sistemasi keberlanjutan berbasis kecerdasan buatan (AI).
Melalui pilot project yang diselenggarakan selama satu bulan, MKI menetapkan estimasi inventarisi Gas Rumah Kaca (GRK) tahun berjalan dan mengevaluasi dampak karbon dari investasi belanja modal, menempatkan MKI di antara produsen mortar pertama di Indonesia yang mengintegrasikan dampak emisi GRK ke dalam perencanaan belanja modal.
Bersama dengan Zeroe, MKI mampu menghitung 'carbon payback' dan dampak positif lingkungan yang didapat dari investasi tersebut. Hal ini menunjukkan keterkaitan kuat antara proyeksi finansial dengan proyeksi keberlanjutan. Dengan bukti nyata bahwa investasi tersebut akan memberikan penghematan emisi hingga 663 tCO2 per tahun.
“Inisiatif ini menunjukkan bahwa dekarbonisasi tidak harus abstrak atau jauh, dekarbonisasi bisa dimulai dari satu mesin, satu pabrik, dan satu keputusan investasi yang diambil secara lebih bijak. Dengan dukungan Zeroe, MKI kini memiliki baseline emisi yang akurat dan kerangka kerja untuk membimbing keputusan strategis yang menguntungkan operasional dan lingkungan perusahaan” ujar Presiden Direktur PT Mitra Kiara Indonesia, Mirza Whibowo Soenarto, dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (22/10).
Kolaborasi ini, lanjut Mirza, juga menghasilkan estimasi baseline emisi GRK 2025 Scope 1 sampai Scope 3 siap audit pada kisaran 11.000–13.000 tCO2 per tahun, serta informasi pendamping berkaitan dengan efisiensi produksi dan energi. Hal ini dapat memudahkan MKI dalam pemenuhan standar kepatuhan yang berlaku, baik dari sisi regulator maupun investor, sekaligus menyediakan metodologi yang dapat terus dipergunakan untuk menafsir sebuah proyek belanja modal di masa depanmelalui dua lensa, finansial dan lingkungan.
Pilot project ini menandai langkah penting dalam perjalanan MKI menuju akuntabilitas karbon yang komprehensif, serta menyediakan fondasi kuat bagi inisiatif dekarbonisasi berikutnya di seluruh operasinya. Dengan mengintegrasikan pertimbangan karbon kedalam keputusan investasinya, MKI membangun model bagaimana pelaku manufaktur dapat menyelaraskan pertumbuhan ekonomi perusahaan dengan tanggung jawab lingkungan.
"Kepemimpinan MKI membuktikan kemanfaatan dari integrasi data lingkungan ke dalam keputusan bisnis sehari-hari. Dengan menggabungkan pelaporan siap audit dan proyeksi dampak karbon, kami membantu MKI mengaitkan pengelolaan emisi secara langsung ke perencanaan investasi, sebuah model yang dapat direplikasi di seluruh lanskap industri Indonesia," sebut Founder dan CEO Zeroe, Farouk Jivani.
Melalui pilot project ini, estimasi emisi GRK menjadi landasan untuk investasi belanja modal di masa yang akan datang. MKI akan menggunakan hasil dari proyekini untuk memvalidasi kinerja dan membimbing inisiatif berikutnya yang mengintegrasikan pilar keberlanjutan dengan efisiensi operasional. Selain mencapai target net zero perusahaan, kerja sama MKI dan Zeroe menunjukkan bagaimana sektor industri dapat berkontribusi dalam pencaian target net zero Indonesia 2050, serta pewujudan peta jalan dekarbonisasi industri oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (E-4)