
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, kembali menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berkarakter bagi seluruh masyarakat Sulsel.
Dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD Peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman memaparkan capaian monumental dalam tata kelola keuangan daerah, yaitu efisiensi anggaran Rp1,4 triliun dari optimalisasi belanja 52 perangkat daerah.
“Visi kita menjadikan Sulawesi Selatan maju dan berkarakter, dengan fokus utama pada peningkatan kualitas sumber daya manusia serta memperkuat perekonomian yang merata di seluruh wilayah,” ujar Andi Sudirman dalam sambutannya di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Minggu (19/10/2025) kemarin.
Kinerja tata kelola keuangan Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman bersama Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi mencatat penghematan luar biasa. Sepanjang tahun anggaran 2025, Pemprov berhasil melakukan efisiensi anggaran sebesar Rp1,4 triliun dari 52 perangkat daerah.
Penghematan ini bukan berarti memangkas pelayanan, melainkan menata kembali anggaran agar lebih tepat guna dan memiliki daya hasil tinggi. Sumber utama efisiensi berasal dari:
- Perjalanan dinas
- Pengadaan rutin
- Belanja Tunjangan Profesi Pendidik (TPP)
- Efisiensi dana transfer
- Optimalisasi belanja di berbagai sektor lain
Fokus Pemerataan: Dana Efisiensi Dialokasikan ke Sektor Prioritas
Dana hasil efisiensi Rp1,4 triliun dialihkan untuk membiayai program prioritas dan mendukung pemerataan pembangunan sesuai kebijakan nasional. Alokasi ini ditujukan untuk sektor-sektor strategis, termasuk infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian & peternakan, kelautan, dan perhubungan.
Sektor infrastruktur mendapat Rp558,5 miliar untuk pembangunan jalan, jembatan, embung, normalisasi sungai, dan tanggul. Pendidikan dialokasikan Rp220 miliar, kesehatan Rp97,4 miliar, pertanian & peternakan Rp84,88 miliar, kelautan Rp70,74 miliar, dan perhubungan Rp26,3 miliar, semuanya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pemerataan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan.
Tata Kelola Keuangan Sehat dan Peningkatan PAD
Selain efisiensi belanja, Pemprov Sulsel juga menunjukkan kinerja fiskal sehat dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pasca penerapan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, PAD meningkat dari Rp4,83 triliun menjadi Rp5 triliun.
Peningkatan ini, ditambah hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) oleh KPK yang menempatkan Sulsel dalam tren positif, menjadi bukti bahwa langkah penghematan meningkatkan kepercayaan publik terhadap birokrasi.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Komjen Pol (Purn) Akhmad Wiyagus, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi atas stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Sulsel yang tercatat di atas 5 persen.
“Sulawesi Selatan adalah simpul harapan Indonesia Timur. Pelabuhan kita ramai, rel kereta mengalirkan logistik, layanan publik makin cepat dan bersahabat. Itulah bukti hadirnya negara di tengah rakyat,” tutup Akhmad Wiyagus.