2 weeks ago
15
George Russell mencuri perhatian di GP Singapura dengan merebut pole position untuk Mercedes, mengungguli Max Verstappen dan Oscar Piastri. (Formula 1)
GEORGE Russell menjadi bintang utama sesi kualifikasi Grand Prix Singapura 2025 setelah merebut pole position untuk Mercedes. Hasil ini menjadi kejutan besar, mengingat perhatian publik semula tertuju pada duel perebutan gelar antara Max Verstappen dan Oscar Piastri.
Russell mencatatkan waktu terbaik dengan selisih 0,182 detik lebih cepat dari Verstappen. Ini menjadi pole pertamanya sejak GP Kanada, Juni lalu. Sementara itu, Piastri dari McLaren harus puas di posisi ketiga, disusul rekan setimnya Lando Norris di urutan kelima. Kimi Antonelli dari Mercedes menempati posisi keempat, sementara duo Ferrari, Lewis Hamilton dan Charles Leclerc, berada di posisi enam dan tujuh.
Pole ini juga menjadi yang pertama bagi Mercedes di sirkuit Marina Bay sejak Lewis Hamilton mencetak lap legendarisnya pada 2018.
Verstappen Kesal karena Terhalang Norris
Verstappen mengaku kecewa gagal memperbaiki catatannya di lap terakhir, menyalahkan Norris yang dianggap melambat di depannya menjelang chicane terakhir.
“Tanpa insiden itu, saya rasa bisa bersaing untuk pole,” ujar Verstappen. Namun Norris menanggapi santai: “Ah, Red Bull selalu mengeluh. Saya bahkan tiga detik di depan dia.”
Meski demikian, Verstappen masih punya peluang besar untuk memperkuat posisinya dalam klasemen jika tampil konsisten di balapan utama.
Russell Bangkit Setelah Kecelakaan
Russell, yang sempat mengalami kecelakaan di sesi latihan Jumat, mengaku puas bisa bangkit dan menunjukkan potensi mobil Mercedes.
“Ketika menyentuh dinding, saya sempat ragu apakah mobil baik-baik saja. Tapi hasil akhirnya luar biasa,” katanya.
Ia juga menambahkan, “Hari kemarin sulit, tapi saya tahu mobil punya potensi besar. Ini hasil kerja keras tim.”
McLaren dan Ferrari Masih Tertinggal
Oscar Piastri mengakui bahwa McLaren kali ini tidak memiliki kecepatan yang cukup untuk bersaing. “Kami cukup terkejut, karena awalnya percaya diri bisa kompetitif. Tapi mobil terasa kurang cepat malam ini,” ujarnya.
Sementara itu, Lewis Hamilton meski tampil lebih baik dari Leclerc, tetap kecewa. Ia menilai Ferrari kehilangan momentum karena manajemen ban yang buruk. “Kami sering terlalu lama menunggu di pit, jadi suhu ban turun dan performa menurun,” keluhnya.
Di sisi lain, Williams mendapat kabar buruk setelah dua mobilnya didiskualifikasi akibat pelanggaran teknis pada bagian sayap belakang. Tim mengakui kesalahan itu bukan untuk keuntungan performa dan menerima keputusan FIA sepenuhnya.
Dengan hasil ini, GP Singapura 2025 menjanjikan pertarungan menari di lintasan malam yang penuh kejutan. (BBC/Z-2)
