
TIM dosen dari Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ikut menampilkan produk inovasi bertajuk Avanti 2.0 pada UPI Innovation Expo & Seminar 2025. Pameran tersebut merupakan bagian dari memperingati Dies Natalis UPI ke-71.
Untuk diketahui Avanti 2.0 adalah karya riset dosen yang merupakan platform terintegrasi berbasis AI untuk optimalisasi pengelolaan hubungan pelanggan bagi UMKM. Platform Social Customer Relationship Management (SCRM) berbasis kecerdasan buat (AI) yang dirancang untuk membantu UMKM mengoptimalkan pengelolaan hubungan pelanggan. Tim terdiri dari Prof. Dr. Vanessa Gaffar; Dr. Tika Annisa Lestari; Annisa Ciptagustia, SE; Dr. Maya Sari; serta Yaya Wihardi, S.Kom yang berkolaborasi dengan Mitra Industri PT. Khatulistiwa Nusantara Indonesia.
UPI Innovation Expo & Seminar 2025 merupakan kegiatan pameran dan seminar inovasi yang diselenggarakan Direktorat Inovasi, Hilirisasi dan Science Technopark UPI. Kegiatan menampilkan lebih dari 50 produk inovasi UPI dari berbagai bidang seperti pendidikan, teknologi dan sains terapan.
"Avanti 2.0 merupakan inovasi yang memungkinkan UMKM menganalisis perilaku pelanggaan, memprediksi, Churt rate dan menyusun strategi pemasaran personal secara otomatis," ungkap tim Dosen FEB UPI Vanessa Gaffar, Rabu (22/10).
Menurut Vanessa, Avanti 2.0 mampu meningatkan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran, mengotomatisasi pengelolaan data pelanggan berbasis ingisht dan prediksi serta mendukung transformasi digital dan peningkatan daya saing UMKM. Ada juga spesifikasi manfaat yaitu analitik perilaku pelanggan berbasis Kecerdasan Buatan (AI) dan machine learning inovasi kolaboratif antara dosen dan mitra industri nasional.
"Bisa digunakan dalam personal mode dan corporate mode sebagai wujud nyata dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) goal 8 pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi dengan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, penyerapan tenaga kerja penuh dan produktif serta pekerjaan yang layak bagi semua," ujarnya..
Kemudian, lanjut Vanessa, sebagai wujud nyata dukungan terhadap SDGs goal 9 Industri, Inovasi dan Infastruktur yakni dengan membangun infrastruktur berketahanan mendukung industrialisasi yang inkulsif dan berkelanjutan serta mendorong inovasi.
"Saat ini kami tengah mengajukan paten sederhana untuk Avanti 2.0 dan kini lagi direview oleh Direktorat Inovasi dan Pengembangan, kalau sudah selesai baru diajukan paten sederhananya," ungkap Vanessa yang juga menjabat Wakil Rektor (Warek) I UPI.
Vanessa berharap aplikasi Avanti 2.0 yang dikhususkan untuk UMKM ini dapat menjawab permasalahan yang dihadapi tentang pengelolaan data base pelanggan yang dinilai masih belum bagus. Tim dosen UPI berharap Avanti 2.0 bisa membantu mengelola data base pelanggan sehingga nantinya bisa ketahuan karakteristik dari konsumen dan pelanggan dari UMKM tersebut.
"Dari mempelajari karakteristik tersebut, UMKM bisa mencari kebijakan jika ada konsumen yang ingin pergi. UMKM bisa mencari program-program apa yang mesti dialkukan agar konsumen tidak lari," tukasnya.(M-2)