FMI Kembali Digelar, Hadirkan 12 Karya Pertunjukan dalam 3 Hari

3 hours ago 10
FMI Kembali Digelar, Hadirkan 12 Karya Pertunjukan dalam 3 Hari Flyer acara Festival Musik Indonesia 2025(Dok FMI 2025)

FESTIVAL Musikal Indonesia (FMI) kembali hadir tahun ini, sebagai ajang yang menampilkan perpaduan lagu, tarian, dan drama yang merepresentasikan kekayaan budaya Nusantara. Kegiatan yang menjadi ruang bagi seniman dan komunitas musikal dari berbagai daerah untuk unjuk gigi itu, dijadwalkan berlangsung di Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 14 - 16 November 2025.

“Kami percaya teater musikal adalah medium yang kuat untuk mengekspresikan budaya dan identitas bangsa dengan menggabungkan musik, tari, dialog, dan bagian artistik dalam bentuk seni yang dekat dengan generasi muda. Melalui Festival Musikal Indonesia, kami ingin membuka ruang kolaboratif dan inklusif bagi para pelaku seni di berbagai daerah untuk berkarya, berbagi cerita, dan menjangkau audiens yang lebih luas,” kata Program Manager Indonesia Kaya, Billy Gamaliel, dalam keterangannya, Rabu (22/10).

FMI 2025 memperkenalkan mekanisme open call (undangan terbuka) bagi para seniman dan kelompok teater musikal di seluruh Indonesia. Melalui sistem ini, para pelaku seni dapat mengajukan karya mereka untuk dikurasi dan berkesempatan tampil di festival. Langkah ini diharapkan membuka ruang yang lebih luas bagi kreator mulai dari komunitas, sanggar daerah, dan kelompok independen untuk dapat berpartisipasi dan menunjukkan karya mereka di panggung nasional.

"Kami ingin menghadirkan festival yang bukan hanya menampilkan karya, tetapi juga menumbuhkan semangat kolaborasi, saling belajar, dan berbagi pengalaman antar seniman dari berbagai latar. Dari tahun ke tahun, kami melihat semakin banyak talenta baru yang lahir dan membawa warna segar bagi dunia musikal Indonesia,” ujar Penggagas Festival Musikal Indonesia, Aiko Senosoenoto.

Antusiasme tinggi terlihat melalui lebih dari 80 komunitas musikal dari berbagai daerah di Indonesia yang mendaftar untuk mengikuti Festival Musikal Indonesia 2025. Setelah melalui tahap kurasi administratif dan penilaian konsep, sebanyak 32 komunitas terpilih untuk mempresentasikan gagasan mereka di sesi pitching.

Dari proses tersebut, delapan komunitas akhirnya dipilih untuk tampil di panggung karya, ditambah satu komunitas tamu. Proses seleksi ini dilakukan oleh dewan kurator yang terdiri dari Mariska (tari), Gabriel Harvianto (vokal), Oni Krisnerwinto (musik), Rangga Riantiarno (teater), dan Iskandar Loedin (artistik). Hasilnya, beragam kolaborasi lintas disiplin mewarnai Festival Musikal Indonesia 2025, mempertemukan seniman tari kontemporer, teater musikal, dan musik tradisional dalam satu ruang kreatif. Lebih dari sekadar ajang pertunjukan, festival ini menjadi wadah pertemuan ide dan semangat antar pelaku seni dari berbagai daerah, menghadirkan keberagaman dan semangat kebersamaan yang merefleksikan wajah Indonesia masa kini.

"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pemicu semakin bertumbuhnya ekosistem seni pertunjukan yang kuat, profesional, dan berkelanjutan. Sebab kami yakin, melalui seni dan budaya, Indonesia bisa tumbuh menjadi bangsa yang semakin berdaya,” jelas Billy Gamaliel.

FMI 2025 juga menghadirkan peningkatan dari sisi produksi dan pengalaman menonton. Tahun ini, sebanyak 12 komunitas dari Bali, Surabaya, Solo, dan Jakarta akan menampilkan 12 karya pertunjukan di tiga teater di Taman Ismail Marzuki, yakni Teater Besar, Teater Kecil, dan Teater Wahyu Sihombing. Setiap panggung dirancang dengan visual yang imersif melalui perpaduan tata cahaya modern, artistik yang kuat, serta aransemen musik orkestra yang berpadu dengan nuansa budaya daerah. (M-2)

Read Entire Article
Global Food