Dorong Inovasi Mahasiswa, Telkom Kembali Hadirkan Innvovillage 2025

3 hours ago 10
Dorong Inovasi Mahasiswa, Telkom Kembali Hadirkan Innvovillage 2025 Telkom bersama Telkom University menggelar Telkom Innovillage, inisiatif sebagai wadah pengembangan inovasi sosial berbasis digital.(MI/BAYU ANGGORO)

BERBAGAI tantangan sosial di masyarakat terus berganti. Kondisi ini tak pernah henti seiring derasnya arus informasi digital yang sudah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat.

Hal ini disadari betul oleh Telkom Indonesia dengan menggagas Innovillage. Program inovasi sosial digital berskala nasional ini bertujuan mendorong mahasiswa Indonesia menghadirkan solusi berkelanjutan berbasis teknologi untuk menjawab berbagai tantangan sosial di masyarakat

Senior Manager SDG’s – Social Responsibility Center PT Telkom Indonesia, Suharsono, menjelaskan, sejak pertama kali hadir pada 2020, Innovillage merupakan inisiatif kolaboratif Telkom Indonesia dan Telkom University sebagai wadah pengembangan inovasi sosial berbasis digital bagi mahasiswa di seluruh Indonesia. Melalui pendekatan socio-digital-preneurship, program ini menjembatani dunia akademik, industri, dan masyarakat untuk mencetak generasi inovator digital yang berempati, kolaboratif, dan solutif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

"Program ini dirancang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)," ujarnya saat menghadiri sosialisasi Innovillage 2025, di Telkom University, Bandung, Selasa (21/10). Sosialisasi ini menandai dimulainya penyelenggaraan Innovillage yang kini memasuki tahun ke-6.


Perubahan sosial


Dia menjelaskan, Innovillage menempatkan teknologi sebagai sarana menciptakan perubahan sosial nyata. Program ini bukan hanya menumbuhkan kompetensi digital mahasiswa, tetapi juga menanamkan nilai kemanusiaan, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial di setiap proses inovasi.

"Selama lima tahun pelaksanaan sebelumnya, Innovillage telah melibatkan lebih dari 6 ribu mahasiswa dari ratusan perguruan tinggi, melahirkan ribuan karya inovatif dengan ratusan proyek yang telah diimplementasikan langsung di masyarakat," katanya.

Hingga kini, program ini telah memberi dampak positif bagi lebih dari 29.700 penerima manfaat di 28 provinsi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu gerakan inovasi sosial digital terbesar di Indonesia.

Melalui kolaborasi dengan mahasiswa dan perguruan tinggi, pihaknya ingin menghadirkan program socio-digital-preneurship sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Dari tahun pertama hingga kelima, lebih dari 800 inovasi telah lahir dengan dampak bagi lebih dari 20 ribu penerima manfaat di berbagai daerah.


Dari kampus untuk masyarakat

Sementara itu, Ketua SDG’s Center Telkom University, Runik Machfiroh, menjelaskan, Innovillage merupakan perjalanan panjang dari kampus untuk masyarakat. Acara ini bukan hanya menjadi ajang pembukaan program tahunan, tetapi juga momentum refleksi gerakan dari kampus untuk masyarakat yang tumbuh melalui kerja keras, doa, dan kolaborasi lintas pihak.

Kali ini, menurut dia, terdapat lima isu strategis nasional dan tiga skema kompetisi baru.

"Program tahun ini difokuskan pada lima isu strategis nasional, yaitu ketahanan pangan, kesehatan, pemberdayaan perempuan dan UMKM, lingkungan, inklusi disabilitas," katanya.

Selain itu, Innovillage 2025 memperkenalkan tiga skema kompetisi baru yang menekankan kolaborasi lintas disiplin, penguatan inovasi berkelanjutan, dan keterlibatan alumni melalui Innovillage Impact Network (IIN), komunitas yang kini telah beranggotakan lebih dari 7 ribu alumni dari seluruh Indonesia.

Runik menegaskan Innovillage adalah bentuk nyata implementasi Merdeka Belajar–Kampus Merdeka (MBKM) yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Enam tahun perjalanan Innovillage membuktikan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program, tapi gerakan untuk kemajuan Indonesia. Mahasiswa tak hanya belajar teknologi, tapi juga mengasah empati sosial dan semangat kebangsaan," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa selama lima tahun terakhir telah dihasilkan lebih dari 2.000 karya digital dan 6.806 produk inovatif. Tahun ini, ditargetkan keterlibatan 130 universitas, seribu proposal, dan 3.000 peserta yang akan menghasilkan 180 prototipe yang siap diinkubasi dan dipasarkan.

"Mahasiswa terpilih akan memperoleh pendanaan hingga Rp30 juta, hak publikasi dan HKI, serta pelatihan teknologi, AI, media sosial, dan IT secara gratis. Innovillage adalah wujud nyata mahasiswa mencintai Indonesia, menjadi agen percepatan tujuan pembangunan berkelanjutan," katanya.

Untuk mendapatkan info lebih lanjut calon peserta bisa mengakses innovillage.id yang merupakan pusat informasi dan berita seputar program. Adapun my.innovillage.id merupakan sistem utama untuk pendaftaran, seleksi, dan implementasi proyek.

Read Entire Article
Global Food