Bekerja Ikhlas Menuju yang Terbaik

2 days ago 5
Bekerja Ikhlas Menuju yang Terbaik Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono berbicara di depan personel.(MI/Solmi)

PADA 19 Februari 2025 merupakan tanggal bersejarah bagi sosok Kepala Kepolisian Daerah Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono. Tanggal itu, di tahun 2023, Rusdi Hartono nyaris dijemput kematian, kembali ke pangkuan Sang Pencipta, Allah SWT.

Helikopter Bell 412 SP yang ia tumpangi dalam perjalanan kerja untuk meresmikan Gedung Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolres Kerinci, mengalami insiden saat terbang di atas Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Minggu (19/2), sekitar pukul 10.45 WIB.

Helikopter Polri yang terbang dalam kondisi baik, berangkat pada pukul 09.25 WIB dari Bandara Sultan Thaha Jambi.  Tujuannya Bandara Depati Parbo, Kerinci. Helikopter sebelum kehilangan kendali, sempat terjebak kabut pekat.

Malang tidak bisa ditolak, pesawat berpenumpang  delapan orang itu hancur berkeping-keping akibat menabrak lereng bukit di belantara Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kecamatan Batang Merangin, Kerinci.

Rusdi Hartono beserta empat personel plus tiga kru pesawat berpentalan dan dalam keadaan terluka tergeletak di sekitar serakan puing pesawat heli nahas. Beruntungnya, tangki avtur yang masih ada di sisa badan pesawat tidak meletup dan terbakar.

Selain Rusdi,  insiden tersebut melukai Komisaris Besar Andri Ananta Yudhistira (mantan Dirreskrimum), Komisaris Besar Michael Mumbunan (Mantan Dir Polair). Serta dua staf Rusdi, Komisaris Polisi Ayani dan Brigadir Polisi Satu Aditya yang masing-masing sebagai Koordinator Staf Pribadi Pimpinan dan ajudan Kapolda Jambi.

Tiga korban lainnya merupakan kru pesawat heli. Yakni AKP Ali Nurdin S Harahap (pilot), AKP Amos Freddy P Sitompul (copilot) dan Aipda Susilo di bagian mekanik.

Sulitnya proses evakuasi akibat cuaca buruk dan beratanya medan menuju lokasi kecelakaan, dalam kondisi luka berat, Rusdi dan tujuh korban lainnya dipaksa bertahan selama dua malam.  

Keladanan
Dalam kecelakaan yang menjadi perhatian publik secara nasional maupun global tersebut, Rusdi Hartono menderita luka paling parah. Tangan kanannya patah, tulang punggung dan bagian rusuknya cedera.

Saat proses evakuasi yang melibatkan ratusan personel dan enam pesawat helikopter dari TNI, Polri, Basarnas serta heli dari PT Sinar Mas, Rusdi merupakan korban paling terakhir diangkat dari lokasi. 

Itu adalah perintahnya. Ia memerintahkan tim evakuasi mendahulukan para anak buahnya dan kru pesawat yang lukanya tidak separah Rusdi.

Secara bergelombang semua korban dievakuasi dengan tandu udara oleh pesawat-pesawat heli penolong pada Selasa, 21 Fabruari 2023. Rusdi dan korban lainnya, langsung diterbangkan untuk mendapat penanganan medis terbaik ke RS Polri di Jakarta.

Setelah menjalani perawatan intensif, menjelang pertengahan Maret 2023, Rusdi Hartono dinyatakan pulih dan kembali ke menjalani tugas pengabdiannya sebagai Kapolda Jambi.

Dari beberapa kali ngopi bareng dengan Media Indonesia, Rusdi Hartono menyatakan, insiden yang ia alami 19 Februari 2023 itu kian memantapkan keyakinannya atas kebaikan dan kecintaan yang diberikan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada dirinya saat menunaikan tugas sebagai insan Polri.

Kebaikan dan kecintaan Sang Pencipta tersebut, rutin Rusdi dengungkan kepada para personel Polda Jambi, baik saat memimpin apel rutin maupun dalam beberapa pertemuan periodik.

Salah satu nilai yang ia tanamkan adalah, meminta para personel terus berupaya menjadi insan Polri pengayom dan pelayan masyarakat yang terbaik dan ikhlas. Para personel diminta bekerja sesuai aturan, dan jangan melakukan perbuatan yang menyakiti rakyat dan  mencoreng nama institusi. “Semua perbuatan yang kita lakukan sebagai anggota Polri, nantinya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Bekerjalah ikhlas dan yang terbaik!,” ungkap Rusdi. (H-1)

Read Entire Article
Global Food