Bali Geger! Influencer Asal Rusia Diculik dan Ditodong Senjata Api 0leh Gerombolan Bersenjata

3 hours ago 2
Bali Geger! Influencer Asal Rusia Diculik dan Ditodong Senjata Api 0leh Gerombolan Bersenjata Seorang influencer asal Rusia, Sergeii Domogatsky.(MI/Arnoldus Dhae)

SEORANG influencer asal Rusia, Sergeii Domogatsky, yang dikenal luas di media sosial dengan nama Mr. Terima Kasih, menjadi korban penculikan, pemerasan, dan penyiksaan oleh kelompok bersenjata di Bali. Kasus yang menimpanya diduga terkait jaringan kriminal lintas negara yang sudah lama beroperasi di Pulau Dewata.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/10) malam saat Sergeii tengah mengendarai sepeda motor di kawasan selatan Bali. Tiba-tiba, mobil Alphard hitam menghadangnya. “Saya dibawa ke sebuah rumah di daerah bukit. Di sana saya dipukuli dan disetrum. Mereka juga menutup kepala saya dengan kantong plastik dan hampir membuat saya tidak bisa bernapas. Ini berlangsung sekitar tujuh jam,” ungkap Sergeii kepada awak media, Selasa (21/10).

Dua pria berpakaian mirip polisi menyeretnya ke dalam kendaraan tersebut. “Tapi saya yakin mereka fake police. Seragam yang dikenakan juga berbeda dengan seragam polisi saat ini,” kata pemilik akun IG @mr.terimakasih dan TikTok @mr.terima_kasih. Ia menyebut para pelaku sebagai polisi gadungan.

Di lokasi penyekapan, para pelaku memaksanya mentransfer uang sebesar 1 juta dolar AS dengan ancaman akan memenjarakannya. “Kemudian datang tiga warga negara Rusia. Mereka juga ikut menyiksa saya dan mengancam akan membunuh saya jika tidak memberikan uang itu,” ujarnya.

Setelah mengalami penyiksaan, Sergeii dibuang di area persawahan dekat Hotel Apurva Kempinski, Nusa Dua. Dalam kondisi lemah, ia berhasil meminta bantuan warga dan kemudian melapor ke Polda Bali pada Sabtu (19/10). Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor STTLP/732/X/2025/SPKT/POLDA BALI.

Dari kesaksian korban, pelaku berbicara dalam berbagai bahasa seperti Rusia, Ukraina, Chechnya, Arab, dan Indonesia. Ini indikasi kuat adanya sindikat kriminal internasional yang menargetkan wisatawan, investor, dan pelaku industri kripto di Bali. “Ini dilakukan oleh geng yang sudah lama beroperasi di Bali. Lebih dari 20 orang sudah menjadi korban mereka,” tandasnya. (E-2)

RESPONS CEPAT POLDA BALI

Menanggapi laporan itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, S.I.K., menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti postingan dan laporan resmi dari Sergeii Domogatsky. "Polda Bali telah melakukan penyelidikan guna memastikan kebenarannya. Kami menghimbau masyarakat agar setiap pelanggaran hukum dilaporkan melalui saluran resmi, sehingga dapat ditangani secara profesional dan transparan,” ujar Ariasandy.

Sementara itu terkait sejumlah pemberitaan negatif di media sosial yang menuduhnya menelantarkan keluarga dan terlibat kasus penipuan, Sergeii menepisnya. Dalam pernyataannya, ia menyebut kabar itu berasal dari masalah pribadi dengan mantan istrinya, warga negara Indonesia, serta dari pihak lain yang memiliki konflik bisnis dengannya di Canggu.

“Saya menghormati kerja pers, tapi mohon agar media melakukan verifikasi sebelum mempublikasikan informasi. Saat ini saya menempuh jalur hukum untuk melindungi nama baik saya,” katanya.

Sergeii menegaskan, dirinya dikenal sebagai pengusaha yang aktif membantu anak-anak panti asuhan dan membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu. “Saya pernah hidup miskin, jadi saya tahu bagaimana rasanya kekurangan. Karena itu saya ingin membantu orang lain,” pungkas Sergeii. (E-2)

Read Entire Article
Global Food