Apakah Susuk Bisa Hilang Sendiri? Jawaban Lengkap Hukum Islam & Cara Hilangkan

4 hours ago 1
Apakah Susuk Bisa Hilang Sendiri? Jawaban Lengkap Hukum Islam & Cara Hilangkan Berikut hukum susuk dalam islam(Pinterest)

Pengertian Susuk dan Sejarah Singkatnya

SUSUK adalah benda kecil seperti jarum emas atau kristal yang ditanam di bagian tubuh. Orang memakainya untuk tujuan mistis, seperti menjaga kecantikan atau menarik perhatian orang lain. Di Indonesia, susuk sudah ada sejak lama sebagai bagian dari budaya tradisional. Banyak wanita yang memilih susuk untuk tampak lebih muda atau awet muda. Tapi, pertanyaan besar muncul: apakah susuk bisa hilang sendiri? Kita akan bahas ini nanti.

Apakah Susuk Bisa Hilang Sendiri? Ini Penjelasannya

Banyak cerita dari masyarakat bahwa susuk bisa hilang tanpa disadari. Menurut keyakinan tradisional, hal ini terjadi jika pemakai melanggar pantangan, seperti makan makanan tertentu atau melakukan hal yang dilarang saat pemasangan. Misalnya, susuk bisa keluar saat mandi atau beraktivitas berat. Namun, dari sudut pandang ilmiah, susuk yang ditanam biasanya permanen kecuali dioperasi. Dalam Islam, susuk dianggap bagian dari sihir, dan hilangnya bisa terjadi melalui taubat dan ruqyah. Jadi, apakah susuk bisa hilang sendiri? Ya, terutama jika seseorang mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ikhlas.

Faktor yang Bikin Susuk Hilang

  • Melanggar pantangan tradisional, seperti melewati jemuran atau makan buah tertentu.
  • Proses alami tubuh yang menolak benda asing.
  • Dalam Islam, melalui doa dan ruqyah syar'i yang kuat imannya.

Hukum Susuk dalam Islam: Haram dan Syirik

Islam melarang keras memakai susuk karena termasuk syirik kecil atau besar, tergantung niatnya. Susuk dianggap bergantung pada jin atau kekuatan gaib selain Allah, padahal hanya Allah yang beri manfaat dan mudarat. Ulama seperti Imam Adz-Dzahabi dalam kitab Al-Kabair menyatakan susuk adalah kufur. Jadi, hindari susuk agar tidak jatuh ke dosa besar.

Dalil Al-Quran tentang Sihir dan Jimat

Al-Quran tegas melarang sihir, termasuk susuk sebagai bentuknya. Salah satu ayat utama adalah:

Arab: وَاتَّبَعُوا مَا تَتْلُو الشَّيَاطِينُ عَلَىٰ مُلْكِ سُلَيْمَانَ ۖ وَمَا كَفَرَ سُلَيْمَانُ وَلَٰكِنَّ الشَّيَاطِينَ كَفَرُوا يُعَلِّمُونَ النَّاسَ السِّحْرَ وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ ۚ وَمَا يُعَلِّمَانِ مِنْ أَحَدٍ حَتَّىٰ يَقُولَا إِنَّمَا نَحْنُ فِتْنَةٌ فَلَا تَكْفُرْ ۖ فَيَتَعَلَّمُونَ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ ۚ وَمَا هُمْ بِضَارِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ ۚ وَلَقَدْ عَلِمُوا لَمَنِ اشْتَرَاهُ مَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ ۚ وَلَبِئْسَ مَا شَرَوْا بِهِ أَنْفُسَهُمْ ۚ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ

Latin: Wa ttabi‘ū mā tatlū ash-syayāṭīnu ‘alā mulki sulaimāna, wa mā kafara sulaimānu wa lākinash-shayāṭīna kafarū yu‘allimūnannāsa s-siḥra wa mā unzila ‘alal-malakaini bibābila hārūta wa mārūta, wa mā yu‘allimāni min aḥadin ḥattā yaqūlā innamā naḥnu fitnahun falā takfur, fa yata‘allamūna minhumā mā yufarriqūna bihi bainal-mar’i wa zawjih, wa mā hum biḍārrīna bihi min aḥadin illā bi-idznillāh, wa yata‘allamūna mā yaḍurruhum wa lā yanfa‘uhum, wa laqad ‘alimū la manishtarāhu mā lahu fīl-ākhirati min khalāqin, wa bi’sa mā syaraw bihi anfusahum law kānū ya‘lamūn.

Terjemah: Dan mereka mengikuti apa yang dibacakan setan-setan tentang kerajaan Sulaiman. Dan Sulaiman tidaklah kafir, tetapi setan-setan itulah yang kafir, mereka mengajarkan kepada manusia sihir dan apa yang diturunkan kepada kedua malaikat di Babel yaitu Harut dan Marut, dan keduanya tidak mengajarkan kepada seseorang pun sebelum (mereka katakan): "Sesungguhnya kami hanyalah cobaan, maka janganlah kamu kafir." Maka mereka belajar daripadanya apa yang dapat memisahkan (hubungan) antara seseorang dengan istrinya, dan mereka tidaklah dapat memberi mudarat kepada sesuatu pun dengan (sihir) itu dari (sisi) Allah (dengan izin-Nya). Dan mereka mempelajari sesuatu yang merugikan mereka dan tidak menguntungkan mereka. Dan sungguh, mereka telah mengetahui bahwa barangsiapa yang membeli (ajaran) itu, tidak akan ada baginya (kebaikan) di akhirat dan sungguh amat buruk apa yang mereka beli itu dengan (membuang) jiwa mereka sendiri, kalau saja mereka mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 102)

Ayat ini jelas bahwa sihir seperti susuk merugikan di dunia dan akhirat.

Hadits Shahih tentang Jimat dan Sihir

Rasulullah SAW bersabda:

Arab: إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتَّوْلَةَ شِرْكٌ

Latin: Innar-ruqa wat-tama’im wat-taulata syirkun.

Terjemah: "Sesungguhnya ruqyah (mantra), tamimah (jimat), dan tawalah (pelet) adalah syirik." (HR. Abu Dawud no. 3883, Ibnu Majah no. 3530, Ahmad 1:381, shahih menurut Al-Albani).

Hadits ini menunjukkan susuk sebagai jimat adalah syirik yang dilarang keras.

Cara Melepas Susuk Secara Islam: Taubat dan Ruqyah

Jika sudah pasang susuk, segera bertaubat nasuha. Caranya:

  1. Niat ikhlas bertaubat, jauhi dukun.
  2. Baca ruqyah: Ayat Kursi, Al-Falaq, An-Nas setiap hari.
  3. Banyak istighfar dan shalat sunnah.
  4. Minta tolong orang saleh untuk ruqyah jika perlu.

Dengan ini, insyaAllah susuk bisa hilang atau pengaruhnya sirna.

Kesimpulan: Hindari Susuk, Dekatkan Diri pada Allah

Apakah susuk bisa hilang sendiri? Bisa, terutama lewat taubat dan ruqyah. Tapi lebih baik hindari dari awal karena haram dalam Islam. Ingat, kecantikan sejati dari iman dan akhlak baik. Semoga bermanfaat! (Z-4)

Read Entire Article
Global Food