
TIDAK semua makanan alami atau minim olahan aman dikonsumsi. Sejumlah makanan yang dianggap sehat justru berpotensi menimbulkan gangguan pencernaan hingga keracunan makanan. Terutama pada anak-anak, lansia, ibu hamil, dan orang dengan daya tahan tubuh rendah.
Ahli gizi, LeeAnn Weintraub menjelaskan, beberapa makanan alami memiliki kandungan yang sulit dicerna tubuh jika dikonsumsi mentah. “Sayuran cruciferous seperti brokoli, kol, dan kembang kol memang kaya antioksidan. Tetapi serat tak larutnya dapat menyebabkan perut kembung, begah, dan kram”.
8 Makanan Alami yang Perlu Dikonsumsi Dengan Hati-hati:
1. Sayuran Cruciferous
Sayuran seperti kubis, brokoli, dan kembang kol mengandung senyawa antikanker, namun juga tinggi serat tak larut. Jika dikonsumsi mentah, sayuran ini bisa memicu gangguan pencernaan. Para ahli menyarankan untuk mengolahnya dengan cara dikukus, ditumis, atau dipanggang agar lebih mudah dicerna.
2. Susu dan Produk Olahan Susu
Meski kaya protein dan kalsium, sebagian besar orang dewasa sulit mencerna laktosa dalam susu. National Library of Medicine (NIH) mencatat sekitar 65% populasi dunia mengalami intoleransi laktosa. Terutama pada masyarakat Asia Timur dan Afrika. Gejalanya meliputi kembung, nyeri perut, dan lemas setelah mengonsumsi produk susu.
3. Buah Sitrus
Buah seperti jeruk, lemon, dan grapefruit mengandung vitamin C tinggi. Bagi penderita gastritisdan GERD, kadar asam buah ini dapat memperparah gejala maag atau asam lambung.
4. Gandum Utuh
Serat dalam gandum utuh baik untuk pencernaan, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Seperti kembung, nyeri perut, hingga sembelit. Asupan serat harian yang disarankan adalah 25 gram untuk perempuan dan 34 gram untuk laki-laki.
5. Cabai dan Makanan Pedas
Cabai mengandung capsaicin yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, pada orang dengan lambung sensitif, makanan pedas memicu nyeri perut dan gangguan pencernaan.
6. Kecambah Mentah
Kecambah seperti alfalfa atau tauge tumbuh di lingkungan lembap yang juga ideal bagi bakteri seperti E. coli dan Salmonella. Agar aman, kecambah sebaiknya dimasak sebelum dikonsumsi, dan semua peralatan masak dicuci bersih setelah digunakan.
7. Makanan Fermentasi
Produk fermentasi seperti yogurt dan kimchi bermanfaat bagi pencernaan. Namun jika prosesnya tidak higienis, makanan dapat terkontaminasi jamur atau bakteri berbahaya. Proses fermentasi disarankan dilakukan dengan panduan yang tepat dan penyimpanan di lemari pendingin.
8. Ikan Mentah
Ikan mentah yang umum digunakan pada hidangan seperti sushi dan sashimi berisiko membawa parasit anisakis dan bakteri vibrio. Mengonsumsi ikan mentah bisa menyebabkan mual, diare, dan sakit perut.
Untuk mengurangi risiko, ikan sebaiknya dibekukan pada suhu -4°F atau lebih rendah. Selama minimal tujuh hari untuk membunuh parasit sebelum dikonsumsi.
Meski terlihat sehat dan alami, beberapa makanan mentah justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan jika tidak diolah dengan benar. Para ahli mengimbau untuk mengenali risiko sebelum mengonsumsi makanan. Agar tetap mendapatkan manfaat nutrisinya tanpa membahayakan kesehatan. (Real Simple/Banner Health/Z-2)