
QUICK Response Code Indonesian Standard (QRIS) kini hadir dengan inovasi baru bernama QRIS Tap. Teknologi ini dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk meningkatkan efisiensi pembayaran digital.
Berbeda dari metode pemindaian QR tradisional, QRIS Tap menggunakan teknologi Near Field Communication (NFC). Pengguna cukup menempelkan smartphone yang memiliki fitur NFC aktif ke mesin pembaca tanpa perlu membuka kamera atau mengetik nominal pembayaran.
Hasilnya, transaksi menjadi lebih cepat, efisien, dan praktis, terutama bagi pelaku UMKM yang ingin mempercepat proses pembayaran di kasir.
Maraknya Modus Penipuan QRIS: Dari Quishing hingga QR Palsu
Meski QRIS memberikan kemudahan, kejahatan digital yang memanfaatkan QR code masih sering terjadi. Salah satu modus yang sempat viral adalah “quishing”, yakni phishing melalui kode QR palsu yang menjerumuskan korban ke situs berbahaya demi mencuri data pribadi.
Baru-baru ini, kasus serupa kembali terjadi di kawasan Telkom University, Bandung, di mana stiker QRIS asli ditimpa dengan kode QR palsu. Akibatnya, dana pembayaran pelanggan justru masuk ke rekening pelaku penipuan.
Kejadian ini membuktikan bahwa meski teknologi berkembang, keamanan tetap bergantung pada kewaspadaan pengguna.
Modus Penipuan QRIS yang Harus Diwaspadai
Agar tidak menjadi korban, pahami berbagai bentuk penipuan yang umum terjadi:
1. QR Code Palsu
Pelaku menempelkan QR palsu di atas QRIS asli milik merchant. Uang hasil transaksi langsung masuk ke rekening penipu.
2. Phishing melalui Aplikasi atau Tautan Palsu
Korban diarahkan ke link atau aplikasi menyerupai platform pembayaran resmi untuk mencuri PIN, OTP, atau data pribadi.
3. Rekayasa Sosial (Social Engineering)
Modus ini menggunakan trik psikologis, pelaku berpura-pura sebagai petugas atau menawarkan hadiah untuk memancing korban memindai QR palsu.
Tips Aman Bertransaksi Menggunakan QRIS dan QRIS Tap
Agar transaksi tetap aman, terapkan langkah-langkah berikut:
1. Cek Nama dan Nominal Sebelum Bayar
Pastikan nama merchant dan jumlah pembayaran sesuai sebelum menekan tombol “Bayar”.
2. Periksa QR Code yang Ditempel
Waspadai QR code yang tampak buram, terlipat, atau ditempelkan di atas stiker lain.
3. Jaga Kerahasiaan PIN dan OTP
Jangan pernah membagikan PIN, OTP, atau data verifikasi kepada siapa pun, termasuk yang mengaku sebagai petugas bank.
4. Verifikasi Transaksi ke Merchant
Pastikan notifikasi pembayaran masuk ke aplikasi dan konfirmasi langsung dengan pihak merchant.
5. Edukasi Karyawan atau Staf Kasir
Bagi pelaku usaha, penting untuk melatih staf agar memahami cara mengenali QR palsu dan melakukan verifikasi transaksi dengan benar.
Kesimpulan: Inovasi Aman Dimulai dari Pengguna Cerdas
QRIS Tap membawa kemudahan baru dalam dunia pembayaran digital Indonesia. Namun, teknologi tidak sepenuhnya kebal dari risiko kejahatan siber.
Dengan meningkatkan kesadaran dan menerapkan tips keamanan di atas, baik UMKM maupun konsumen dapat bertransaksi dengan cepat, aman, dan nyaman.