VIRTUAL reality (VR) telah muncul sebagai alat inovatif dalam terapi kesehatan mental, menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan.
Dengan kemampuan untuk mensimulasikan situasi nyata, terapi VR tidak hanya membantu individu mengatasi gangguan kecemasan dan fobia, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih mendalam dalam memproses trauma.
Berikut adalah beberapa manfaat utama dari terapi kesehatan mental menggunakan teknologi VR:
5 Keuntungan Terapi Kesehatan Mental dengan Teknologi VR
1. Simulasi Situasi Nyata
Salah satu keuntungan utama VR adalah kemampuannya untuk menciptakan simulasi yang meniru situasi nyata yang mungkin sulit atau menakutkan bagi pasien di dunia nyata.
Misalnya, bagi seseorang yang mengalami fobia ketinggian, sesi terapi dapat dilakukan di lingkungan virtual yang menghadirkan berbagai ketinggian tanpa risiko fisik yang nyata.
Pendekatan ini membantu pasien berlatih menghadapi ketakutan mereka dengan aman.
2. Lingkungan Aman untuk Menghadapi Trauma
VR juga menyediakan lingkungan yang aman bagi pasien untuk menghadapi trauma masa lalu.
Pasien dapat kembali ke pengalaman traumatis tersebut dengan pengawasan dari seorang terapis dan dalam setting yang dapat dihentikan kapan saja.
Metode ini membantu pasien dalam memproses dan mengolah trauma tanpa harus langsung terpapar pada pemicu di dunia nyata.
3. Cara Kerja Terapi VR
Proses terapi dengan virtual reality dimulai dengan pasien mengenakan headset VR yang terhubung ke perangkat lunak khusus. Perangkat ini menciptakan dunia virtual yang dapat diakses dan dieksplorasi oleh pasien.
Terapis memandu pasien melalui berbagai skenario atau lingkungan yang disesuaikan dengan kebutuhan terapi mereka. Misalnya, pasien dengan gangguan kecemasan sosial mungkin diminta untuk berinteraksi dengan karakter virtual di lingkungan sosial yang aman.
4. Paparan Bertahap
Selama sesi terapi, terapis dapat mengontrol tingkat kesulitan atau intensitas skenario untuk membantu pasien secara bertahap menghadapi ketakutan atau kecemasan mereka.
Proses ini dikenal sebagai teknik paparan bertahap (graded exposure), di mana pasien diberikan tantangan kecil yang kemudian meningkat seiring dengan kemajuan mereka.
5. Efektivitas Terapi VR
Penelitian menunjukkan bahwa terapi VR dapat efektif dalam mengatasi berbagai gangguan kesehatan mental.
Beberapa studi menunjukkan bahwa VR membantu dalam mengurangi gejala PTSD, fobia, dan kecemasan dengan tingkat keberhasilan yang mirip atau bahkan lebih baik dibandingkan dengan terapi tradisional.
Selain itu, terapi VR sering kali lebih terjangkau dan dapat diakses dari jarak jauh, memberikan keuntungan bagi pasien yang tinggal di lokasi yang sulit dijangkau. (Z-10)
Sumber:
- Carl, E., Stein, A. T., Levihn-Coon, A., & Rothbaum, B. O. (2020). Virtual Reality Exposure Therapy for Post-Traumatic Stress Disorder: A Meta-Analysis. Journal of Anxiety Disorders, 76, 102321.
- Difede, J., & Hoffman, H. G. (2002). Virtual Reality Exposure Therapy for World Trade Center Post-Traumatic Stress Disorder: A Case Study. Journal of Traumatic Stress, 15(3), 267-270.
- Rizzo, A. S., & Koenig, S. T. (2017). Is clinical virtual reality ready for primetime? Neuropsychology, 31(8), 877–889.
- sciencedirect.com
- pafikotasingkawang.org
- onlinelibrary.wiley.com