5 Jenis Pertolongan Pertama Anak saat Kondisi Gawat Darurat, Panduan untuk Orang tua!

5 hours ago 1
5 Jenis Pertolongan Pertama Anak saat Kondisi Gawat Darurat, Panduan untuk Orang tua! Aksi tanggap saat anak dalam keadaan darurat, panduan untuk orang tua.(Freepik)

Pertolongan pertama yang cepat dan tepat pada anak saat menghadapi kondisi gawat darurat bisa menjadi faktor penentu keselamatan jiwa. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis anak, Rizki Amrullah Nasution, dikutip dari Antara.

Menurut Rizki, banyak kasus darurat pada anak memburuk karena penanganan awal yang salah atau terlambat. Oleh karena itu, orang tua diharapkan memahami langkah-langkah dasar pertolongan pertama sebelum tenaga medis tiba.

1. Kecepatan Respon Menyelamatkan Nyawa

Dalam kondisi darurat seperti kejang demam, waktu tiga menit pertama disebut sebagai golden time atau waktu emas. “Jika terlambat, otak anak bisa mengalami kerusakan,” jelas Rizki.

Sekitar 80% kasus kejang demam pada anak bersifat genetik, diturunkan dari orang tua yang juga mengalami kejang saat bayi. Maka, penting bagi keluarga yang memiliki riwayat serupa untuk memahami penanganannya.

2. Jangan Panik saat Anak Tersedak

Kasus anak tersedak sering terjadi di rumah dan membutuhkan tindakan cepat namun hati-hati. Rizki menegaskan agar orang tua tidak langsung memasukkan jari ke mulut anak, karena tindakan tersebut justru bisa memperparah sumbatan di saluran napas.

Langkah yang benar adalah memastikan jalan napas tetap terbuka dan segera melakukan pertolongan dasar seperti tepukan di punggung (back blows) sesuai usia anak.

3. Cara Aman Menangani Kejang Demam

Jika anak mengalami kejang demam, baringkan di permukaan keras dan datar, lalu miringkan tubuh anak agar saluran napas tetap terbuka. Jangan berikan makanan atau minuman selama kejang berlangsung.

Langkah sederhana ini penting diketahui setiap orang tua untuk mencegah risiko cedera atau gangguan pernapasan sebelum tenaga medis datang.

4. Orang Tua Sebagai Garda Terdepan

Rizki menekankan bahwa orang tua adalah garda terdepan dalam penanganan awal anak. Pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama dapat menurunkan risiko morbiditas atau tingkat keparahan penyakit.

Untuk itu, edukasi semacam ini sangat penting agar keluarga siap menghadapi kondisi darurat dengan tenang dan tepat.

5. Edukasi Melalui Pelatihan Langsung

Dalam kegiatan tersebut, para peserta, yang sebagian besar orang tua, juga mengikuti praktik langsung teknik penanganan darurat menggunakan manekin pelatihan. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan seputar cara aman menghadapi kondisi gawat darurat pada anak.

Kesimpulan

Kesiapan orang tua dalam menghadapi kondisi darurat anak bukan hanya soal ketenangan, tetapi juga pengetahuan tentang langkah pertama yang benar. (Ant/Z-10)

Read Entire Article
Global Food