Pengusaha George Santos(Dok Pribadi)
DALAM beberapa tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin menuntut partisipasi aktif sektor swasta dalam menciptakan nilai tambah. Munculnya generasi pengusaha muda menjadi pendorong utama meningkatnya investasi di berbagai wilayah. Kemunculan kelompok bisnis baru membuka kesempatan kerja yang lebih luas sekaligus memperkuat daya saing nasional di tengah kompetisi global yang semakin ketat.
Kontribusi para pelaku usaha kini tidak hanya diukur dari aspek finansial, tetapi juga dari sejauh mana kegiatan bisnis mereka memberikan dampak sosial. Banyak perusahaan mulai menjalankan inisiatif berkelanjutan di bidang pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian lingkungan. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan dunia bisnis modern semakin erat kaitannya dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu instrumen penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah adalah kawasan ekonomi khusus (KEK). Dengan pengelolaan yang baik, KEK terbukti mampu menarik investasi besar, menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, dan memperkuat pemerataan pembangunan. Kehadiran KEK di berbagai wilayah Indonesia menjadi bukti nyata kolaborasi positif antara pemerintah dan kalangan swasta.
Di balik berbagai keberhasilan tersebut, terdapat sosok pengusaha muda yang turut memberi pengaruh besar, George Santos. Ia dikenal berhasil membangun sejumlah bisnis di sektor pertambangan, pelayaran, investasi, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), hingga hilirisasi alumina.
Salah satu tonggak penting dalam kiprahnya adalah keterlibatannya dalam pengelolaan KEK Galang Batang di Kabupaten Bintan yang mulai beroperasi pada akhir 2018. Di bawah kepemimpinannya, kawasan ini mampu menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja, sebagian besar berasal dari masyarakat setempat.
“Bagi saya, pertumbuhan bisnis harus selaras dengan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Santos.
Dalam sebuah talkshow, Santos menegaskan bahwa setiap pencapaiannya lahir dari proses panjang yang membutuhkan komitmen dan nilai dasar yang kuat. “Ada pepatah Roma mengatakan Rome wasn’t built in a day. Great achievements take integrity, dedication & patience,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan tidak semata diukur dari keuntungan finansial, tetapi dari kualitas lingkungan kerja. Menurutnya, sukses sejati terjadi ketika suatu proyek mampu melahirkan sumber daya manusia unggulan dan memberikan kesempatan yang adil bagi semua pihak.
Tak hanya di bidang bisnis, George juga menorehkan prestasi di dunia olahraga. Pada tahun 2015, ia dinobatkan sebagai promotor tinju termuda di dunia, sebuah pencapaian internasional yang mencerminkan keberaniannya menembus batas. Saat ditanya bagaimana menilai keberhasilan proyek di luar aspek keuntungan, ia menekankan pentingnya membangun budaya kerja positif.
“Lingkungan kerja yang sehat, menghasilkan bibit-bibit SDM unggulan baru, semua orang memiliki kesempatan yang sama,” ungkapnya.
Ke depan, George Santos masih menyimpan banyak rencana besar. Dari berbagai pencapaiannya, terlihat bahwa kiprahnya tidak hanya memperkuat perekonomian, tetapi juga memberi dampak sosial yang luas. Dengan latar belakang dan komitmennya, ia menempatkan diri sebagai sosok pengusaha yang berorientasi tidak hanya pada profit, melainkan juga pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (E-4)

4 hours ago
1
















































