Bukan Hanya Ancaman bagi Lansia, Lakukan 8 Cara Sederhana Ini untuk Kurangi Risiko Stroke

5 hours ago 2
Bukan Hanya Ancaman bagi Lansia, Lakukan 8 Cara Sederhana Ini untuk Kurangi Risiko Stroke Kebiasaan yang bisa mengurangi risiko stroke.(Dok. Freepik)

Stroke masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Meski sering dianggap sebagai penyakit orang tua, para ahli menegaskan bahwa stroke dapat menyerang siapa saja, bahkan di usia muda. Penelitian menunjukkan bahwa kasus stroke pada usia di bawah 55 tahun meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Seorang perawat yang kini menjadi peneliti di bidang stroke mengungkapkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang faktor risiko stroke masih rendah, padahal sebagian besar kasus dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sederhana.

Faktor Risiko Stroke yang Perlu Diwaspadai

Faktor risiko stroke yang paling umum meliputi tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, diabetes, kebiasaan merokok, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak sehat.

“Faktor-faktor ini dulu lebih banyak ditemukan pada usia lanjut, tetapi kini semakin sering dijumpai pada usia produktif,” ujar sang peneliti.
Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan dan penggunaan narkoba seperti kokain dan amfetamin juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Beberapa faktor risiko memang tidak bisa diubah, seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Namun, ada banyak langkah sederhana untuk menurunkan risiko stroke.

8 Cara Efektif untuk Mencegah Stroke

1. Berhenti Merokok

Perokok memiliki risiko dua kali lebih besar mengalami stroke dibandingkan bukan perokok. Merokok merusak dinding pembuluh darah dan membuat darah lebih kental, sehingga mudah membentuk gumpalan yang menyumbat aliran darah ke otak.

2. Kendalikan Tekanan Darah

Hipertensi merupakan penyebab utama stroke. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan memicu pecahnya arteri di otak. Lakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin, terutama jika berusia di atas 18 tahun.

3. Jaga Kadar Kolesterol

Menurut Stroke Association Inggris, risiko stroke meningkat hingga tiga kali lipat jika seseorang memiliki kolesterol dan tekanan darah tinggi bersamaan. Kurangi konsumsi lemak jenuh, pertahankan berat badan ideal, dan tetap aktif untuk menjaga kadar kolesterol sehat.

4. Awasi Kadar Gula Darah

Kadar glukosa tinggi bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyumbatan. Terapkan pola makan seimbang, olahraga teratur, dan kelola stres agar kadar gula tetap stabil.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Kelebihan berat badan menyumbang sekitar satu dari lima kasus stroke dan dapat meningkatkan risiko hingga 22%. Sementara obesitas berat dapat menaikkan risiko hingga 64%. Berat badan berlebih juga memengaruhi tekanan darah dan kolesterol.

6. Terapkan Pola Makan Mediterania

Pola makan Mediterania menekankan konsumsi buah, sayur, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan. Selain membantu menjaga berat badan, pola makan ini juga terbukti efektif menurunkan risiko stroke dan menjaga kesehatan jantung.

7. Tidur yang Cukup

Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam. Kurang tidur dapat meningkatkan tekanan darah, sedangkan tidur berlebihan juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko stroke.

8. Aktif Bergerak

NHS (National Health Service) Inggris merekomendasikan aktivitas fisik minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang, atau 75 menit dengan intensitas tinggi. Aktivitas fisik membantu menurunkan tekanan darah dan memperkuat sistem kardiovaskular.

Kesimpulan: Stroke Dapat Dicegah dengan Gaya Hidup Sehat

Meski stroke bisa berdampak besar dan mengubah kehidupan, penyakit ini dapat dicegah. Dengan menerapkan 8 langkah sederhana di atas, kita dapat menurunkan risiko stroke sekaligus menjaga kesehatan jantung dan otak tetap optimal. (New York Post/Z-10)

Read Entire Article
Global Food