
MAKANAN manis adalah jenis makanan atau minuman yang memiliki kandungan gula tinggi, baik gula alami maupun gula tambahan, yang memberikan rasa manis pada lidah.
Gula yang terkandung dalam makanan manis bisa berasal dari gula alami, seperti pada buah, madu, atau susu. Gula tambahan, seperti sukrosa, fruktosa, sirup jagung tinggi fruktosa, dan pemanis buatan yang ditambahkan selama proses pengolahan makanan.
1. Risiko Diabetes Tipe 2 Meningkat
Konsumsi gula berlebih membuat kadar gula darah naik terus-menerus. Lama-kelamaan, tubuh menjadi resisten terhadap insulin, yang akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2.
2. Merusak Gigi dan Gusi
Gula adalah makanan utama bagi bakteri penyebab plak dan karies. Akibatnya, gigi mudah berlubang dan gusi menjadi mudah berdarah.
3. Menyebabkan Kegemukan
Makanan manis tinggi kalori namun rendah nutrisi. Jika dikonsumsi sering, tubuh akan menyimpan kelebihan energi sebagai lemak, terutama di perut dan paha.
4. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Asupan gula tinggi dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat serta menurunkan kolesterol baik, yang memicu penyakit jantung.
5. Menurunkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Lonjakan gula darah yang cepat diikuti penurunan drastis dapat membuat otak mudah lelah, sulit fokus, dan cepat mengantuk.
6. Memicu Perubahan Suasana Hati
Kadar gula yang tidak stabil dapat memengaruhi produksi hormon serotonin dan dopamin, menyebabkan emosi tidak stabil, mudah marah, atau cemas.
7. Mempercepat Penuaan Kulit
Gula berlebih menyebabkan proses glikasi, yaitu ketika gula menempel pada kolagen dan elastin, membuat kulit keriput dan kehilangan elastisitasnya.
8. Menyebabkan Lemas dan Cepat Lelah
Setelah lonjakan energi sesaat, kadar gula darah turun cepat sehingga tubuh merasa lemah, mengantuk, dan tidak bertenaga.
9. Memicu Kecanduan Gula
Gula dapat memicu pelepasan dopamin di otak seperti zat adiktif lainnya, sehingga seseorang bisa ketagihan dan sulit mengontrol konsumsi makanan manis.
10. Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati
Gula berlebih, terutama fruktosa, diubah menjadi lemak di hati. Lama-kelamaan bisa menyebabkan penumpukan lemak hati nonalkoholik.
11. Menurunkan Sistem Imun
Terlalu banyak gula dapat menghambat fungsi sel darah putih, sehingga tubuh lebih mudah terserang infeksi atau penyakit.
12. Mengganggu Hormon dan Metabolisme
Konsumsi gula tinggi mengacaukan keseimbangan hormon seperti leptin dan kortisol, membuat tubuh sulit menjaga berat badan ideal.
Terlalu sering makan makanan manis bisa menyebabkan berbagai masalah serius, mulai dari gigi berlubang, obesitas, diabetes, hingga gangguan jantung dan kulit. Konsumsilah makanan manis secukupnya, dan seimbangkan dengan pola makan sehat serta olahraga rutin. (Z-4)