Jakarta, CNN Indonesia --
RS Polri Kramat Jati telah berhasil mengidentifikasi tiga jenazah dari 22 korban jiwa dalam kebakaran bangunan bertingkat Terra Drone di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (9/12) siang.
"Pada malam ini telah dilaksanakan sidang rekonsiliasi untuk menentukan identitas korban dan memutuskan tiga jenazah yang telah berhasil diidentifikasi," kata Karumkit RS Polri Brigjen Prima Heru kepada wartawan, Selasa malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prima menerangkan tiga jenazah korban ini teridentifikasi berdasarkan sidik jari, rekam medis, rekam gigi hingga properti milik korban.
Dia menyebut tidak melakukan autopsi dan hanya melakukan pemeriksaan luar. Dari pemeriksaan ini, diduga korban meninggal karena gas karbondioksida dari api yang membakar lantai 1 bangunan tersebut.
"Kemungkinan karena kita hanya melaksanakan pemeriksaan luar, kemungkinan karena menghirup gas karbondioksida, CO2," ucap dia.
Di sisi lain, Prima menuturkan hingga malam ini pihaknya telah menerima 20 laporan dari keluarga para korban. Kemudian, sebanyak 11 kantong jenazah juga telah dilakukan pemeriksaan.
Berikut daftar tiga jenazah korban yang teridentifikasi:
1. Rufaidha Lathiifunnisa, perempuan, 22 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan properti
2. Novia Nurwana, perempuan, 28 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis, dan properti
3. Yoga Valdier Yaseer, laki-laki, 28 tahun, terindentifikasi berdasarkan sidik jari, gigi, medis dan properti
Kebakaran melanda Gedung Terra Drone yang berlokasi di Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Selasa (9/12) siang. Kebakaran diduga berawal dari sebuah baterai yang ada di lantai 1 gedung tersebut.
"Sekitar pukul 12.30 memang ada baterai di lantai 1, itu yang terbakar. Kemudian sempat dipadamkan oleh karyawan, kemudian ternyata baterai bakar ini menyebar karena di lantai 1 ini adalah salah satu tempat gudangnya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Saat kejadian, karyawan sedang istirahat makan siang. Sebagian karyawan disebut berada di luar, sedangkan sebagian lainnya naik ke lantai dua hingga enam untuk beristirahat.
"Kemudian pada saat terbakar, api semakin membesar, kemudian asap itu sampai naik ke lantai enam," ucap Susatyo.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat total ada 76 korban dalam insiden tersebut. Dari jumlah itu, 54 korban selamat dan 22 korban meninggal dunia.
(dis/kid)

2 hours ago
1















































