Telkom Raup Rp1,4 Triliun dari Bisnis Data Center Kuartal III/2025

10 hours ago 2

Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. membukukan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun dari portofolio bisnis cloud dan data center pada kuartal III tahun 2025.

Pencapaian ini didorong oleh tingkat utilisasi atau pemanfaatan data center yang tinggi, mencapai 89%.

Meski demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, terjadi koreksi pada pendapatan.

Pada kuartal III 2024, Telkom mencatat pendapatan sebesar Rp1,5 triliun dari bisnis yang sama, yang berarti terjadi penurunan sebesar 6,6% year-on-year (yoy).

Manajemen Telkom menyampaikan informasi ini melalui info memo resmi perusahaan yang rilis pada Selasa (4/11/2025).

Bisnis data center Telkom saat ini dioperasikan secara khusus melalui anak perusahaannya, NeutraDC.

Perusahaan terus merespons permintaan yang semakin meningkat terhadap infrastruktur data center dan layanan komputasi awan di dalam negeri.

Hampir seluruh kapasitas yang dimiliki telah terisi, mencerminkan tingginya kebutuhan pasar.

“Tingkat pemanfaatan kapasitas pusat data NeutraDC saat ini mencapai sekitar 89%, sementara total pemanfaatan pusat data termasuk Telin dan neuCentrIX mencapai 77%,” tulis manajemen Telkom dalam memo tersebut.

Pernyataan ini menunjukkan performa utilisasi yang solid di tengah dinamika pasar.

Hingga September 2025, Telkom tercatat mengoperasikan 35 data center yang tersebar.

Total kapasitas yang dimiliki mencapai 44 Megawatt (MW) dengan dukungan 2.451 rak server.

Skala infrastruktur yang masif ini memungkinkan Telkom melayani beragam segmen pelanggan, mulai dari penyedia layanan cloud global, penyedia layanan kecerdasan artifisial (AI), instansi pemerintah, sektor perbankan, hingga berbagai perusahaan besar nasional.

“Pusat data dan layanan cloud Telkom mencatat pendapatan Rp1,4 triliun untuk periode September 2025,” tegas manajemen.

Meski terjadi penurunan dibanding kuartal III 2024, angka ini tetap signifikan dalam kontribusi pendapatan grup.

Dalam perjalanannya, komitmen Telkom untuk mengembangkan bisnis data center telah lama menjadi perhatian, termasuk dari pejabat pemerintah seperti Andre Rosiade yang mendorong percepatan pengembangan sektor ini.

Fokus strategis ini juga sejalan dengan langkah-langkah yang telah diambil perusahaan selama beberapa tahun terakhir untuk memperkuat posisinya di pasar digital.

Inovasi dan Ekspansi Kapasitas NeutraDC

Di tengah lanskap bisnis yang kompetitif, NeutraDC terus berinovasi dengan meluncurkan layanan baru.

Pada ajang NeutraDC Summit 2025, perusahaan memperkenalkan dua layanan terbaru, yaitu Neutra Connect dan Neutra Compute.

Peluncuran ini secara resmi memperluas portofolio produknya menjadi 3C, yang meliputi Colocation (Colo), Connect, dan Compute.

Ekspansi layanan ini menegaskan fokus strategis NeutraDC pada pengembangan AI Fabric, sebuah infrastruktur yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan komputasi kecerdasan artifisial.

Langkah ini sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam ekosistem data center di Indonesia, sebuah peran yang sebelumnya juga ditunjukkan dalam partisipasinya di event-industri seperti ICDC 2024.

Secara paralel, NeutraDC juga sedang memfinalisasi konstruksi sipil untuk proyek Hyperscale Data Center di Batam.

Proyek ini ditujukan untuk menangani permintaan data skala besar dari pelanggan global dan domestik.

Di sisi lain, Telkom juga mempersiapkan ekspansi fasilitas Cikarang Campus 2, yang diharapkan dapat menjamin pertumbuhan berkelanjutan kapasitas data center dalam negeri.

“Ekspansi strategis ini dilaksanakan dengan pandangan jelas ke masa depan dan secara inheren berkomitmen terhadap keberlanjutan dan inovasi,” jelas manajemen Telkom.

Pernyataan ini menggarisbawahi pendekatan jangka panjang perusahaan dalam membangun infrastruktur digital.

Upaya memperkuat portofolio bisnis data center ini bukanlah hal baru bagi TelkomGroup.

Sejak akhir 2022, langkah-langkah konsolidasi dan pengembangan telah dilakukan untuk menciptakan fondasi yang kokoh di tengah persaingan dengan pemain lain, termasuk beberapa raksasa teknologi asal China yang juga telah menancapkan jejaknya di Indonesia.

Komitmen pada Keberlanjutan dan Efisiensi Energi

NeutraDC tidak hanya berfokus pada ekspansi kapasitas, tetapi juga mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasionalnya.

Perusahaan aktif mengadopsi energi terbarukan, salah satunya dengan memanfaatkan energi bertenaga surya.

Teknologi pendingin berbasis air juga diterapkan untuk meningkatkan efisiensi energi secara keseluruhan.

Desain pusat data yang sedang dipersiapkan juga mempertimbangkan tren masa depan, khususnya permintaan akan densitas daya tinggi yang didorong oleh perkembangan AI.

Pendekatan ini memastikan bahwa infrastruktur yang dibangun tidak hanya memadai untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan komputasi di masa mendatang.

Dengan 35 data center dan utilisasi yang mencapai 89%, Telkom melalui NeutraDC menunjukkan ketahanan bisnis di tengah fluktuasi pendapatan.

Jejak penguatan bisnis data center ini, sebagaimana terlihat dari berbagai langkah strategis sejak 2022, menjadi fondasi penting bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan industri yang semakin ketat, termasuk dari para pemain internasional yang telah memiliki jejak signifikan di Indonesia.

Kinerja kuartal III 2025 ini menjadi penanda penting dalam perjalanan bisnis digital Telkom.

Dengan portofolio yang terus diperkuat dan komitmen pada inovasi berkelanjutan, perusahaan memposisikan diri tidak hanya sebagai penyedia infrastruktur, tetapi juga sebagai enabler bagi transformasi digital nasional, khususnya dalam menghadapi gelombang permintaan layanan cloud dan AI yang terus bertumbuh.

Read Entire Article
Global Food