Selular.id – OpenAI secara resmi meluncurkan aplikasi Sora di Google Play Store untuk perangkat Android.
Kehadiran aplikasi media sosial berisi video buatan kecerdasan buatan (AI) ini menyusul peluncuran sebelumnya di App Store untuk iOS pada September lalu.
Sora by OpenAI menawarkan pengalaman mirip TikTok, namun dengan konten video yang seluruhnya dihasilkan oleh teknologi AI.
Setelah tersedia sekitar satu bulan secara eksklusif di ekosistem Apple, aplikasi Sora kini dapat diunduh pengguna Android melalui platform Google Play Store.
Meskipun demikian, ketersediaan aplikasi ini masih terbatas di beberapa negara tertentu dan belum mencakup Indonesia.
Fitur-fitur yang ditawarkan dalam versi Android sama persis dengan versi iOS, termasuk kemampuan membuat video AI personal dengan fitur unggulan bernama Cameos.
Fitur Cameos memungkinkan pengguna menciptakan berbagai adegan konten AI yang menampilkan wajah dan suara mereka sendiri.
Pengguna dapat membuat video dengan berbagai latar belakang, seperti sedang menghadiri konser musik, berolahraga, atau memimpin rapat penting.
Untuk menggunakan fitur ini, Sora memerlukan data biometrik pengguna berupa rekaman wajah dan suara yang diunggah satu kali sebagai materi dasar pembuatan konten.
Antarmuka Mirip TikTok dengan Konten AI Eksklusif
Aplikasi Sora by OpenAI didesain dengan antarmuka yang sangat mirip TikTok, menampilkan feed video pendek vertikal bertajuk “For You”.
Pada layar tampilan, pengguna dapat melihat username pembuat konten, caption, ikon like, kolom komentar, serta opsi berbagi untuk setiap video AI yang dihasilkan.
Perbedaan utama dengan platform serupa adalah semua konten video di Sora murni dibuat menggunakan teknologi AI, bukan konten buatan manusia.
Video yang berhasil dibuat melalui aplikasi Sora dapat dibagikan kepada teman layaknya berbagi konten di media sosial konvensional.
Kemampuan ini menjadikan Sora tidak hanya sebagai platform konsumsi konten, tetapi juga sebagai alat kreativitas bagi pengguna yang ingin mengeksplorasi potensi teknologi AI dalam pembuatan konten visual.
OpenAI Luncurkan Aplikasi Sora, Langsung Saingi TikTok dan Meta menjadi bukti ambisi perusahaan dalam bersaing di pasar media sosial.
Ketersediaan Terbatas dan Integrasi Teknologi Terbaru
Saat ini, aplikasi Sora hanya tersedia di Google Play Store untuk sejumlah negara terpilih.
Berdasarkan pantauan KompasTekno dari TechCrunch pada Rabu (5/11/2025), negara-negara yang sudah dapat mengakses aplikasi ini meliputi Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Pencarian dengan kata kunci “Sora” di Play Store Indonesia pada Rabu pagi tidak menampilkan aplikasi tersebut, mengindikasikan belum adanya rencana peluncuran di tanah air.
Peluncuran aplikasi Sora versi iOS sebelumnya bertepatan dengan peluncuran Sora 2, model AI generasi lebih canggih yang mampu membuat video dan audio.
OpenAI Meluncurkan Sora, Generator Video ChatGPT Berlangganan menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan teknologi pembuatan konten AI yang semakin maju.
Integrasi teknologi terbaru ini memungkinkan pengguna menikmati pengalaman membuat konten video AI yang lebih realistis dan berkualitas tinggi.
Kebijakan privasi dan penggunaan data biometrik dalam aplikasi Sora menjadi perhatian khusus, mengingat aplikasi ini memerlukan akses terhadap wajah dan suara pengguna.
AS Minta OpenAI Serahkan Data Pengguna ChatGPT untuk Pertama Kali mencerminkan meningkatnya pengawasan regulator terhadap praktik pengelolaan data oleh perusahaan teknologi AI.
OpenAI menyatakan data wajah dan suara pengguna hanya digunakan untuk keperluan pembuatan konten dalam aplikasi Sora.
Kehadiran Sora di platform Android memperluas jangkauan aplikasi ini kepada miliaran pengguna smartphone di seluruh dunia.
Ekspansi strategis ini diharapkan dapat meningkatkan adopsi teknologi AI generatif di kalangan masyarakat umum, sekaligus memperkuat posisi OpenAI dalam persaingan platform media sosial berbasis AI.
Meskipun belum tersedia di Indonesia, antusiasme terhadap kehadiran Sora di Android menunjukkan potensi besar aplikasi ini dalam mengubah lanskap konten digital di masa depan.

7 hours ago
2






























