Pecinan Kota Semarang Bersolek Jelang Perayaan Imlek

2 weeks ago 21
Pecinan Kota Semarang Bersolek Jelang Perayaan Imlek Pengecatan Patung Dewa di Klenteng Tay Kak Sie yang memiliki altar dewa-dewi terbanyak dan terlengkap menyambut Tahun Baru Imlek 2025.(MI/Akhmad Safuan)

PERAYAAN Tahun Baru Imlek di Kota Semarang diperkirakan akan berlangsung meriah dengan berbagai atraksi budaya dan peningkatan perekonomian, Kawasan Pacinan Kota Semarang mulai berbenah jelang perayaan Imlek.

Pemantauan Media Indonesia Jumat (17/1) jelang perayaan Imlek warga dan masyarakat keturunan Tionghoa sejumlah sejumlah ruas jalan dan pertokoan di Kawasan Pacinan, Kota Semarang tampak sibuk melakukan pembenahan, selain pengecatan sejumlah bangunan, pemasangan lampion hingga perbaikan badan jalan sebagai bagian dari revitalisasi Pacinan.

Tidak hanya itu, sembilan Klenteng di Kawasan Pacinan Kota Semarang juga bersolek dari mulai pengecatan ulang bangunan, para dewa, pemasangan lampion dan pembersihan altar serta tempat dupa menjadi kegiatan yang tampak terlihat dilakukan sejak beberapa hari ini. "Sudah sepekan ini mempercantik klenteng," kata Kepala Operasional Klenteng Tay Kak Sie Kota Semarang Andre.

Klenteng Tay Kak Sie yang terletak di Jalan Gang Lombok Kawasan Pacinan Kota Semarang dikenal mempunyai 29 altar dewa dan dewi terbanyak dan terlengkap, menurut Andre menyambut Imlek tahun ini akan dipasang 100 lampion dan dilakukan pengecatan ulang patung dewa-dewi yang ada serta pembenahan, sehingga pada perayaan tahun baru Cina itu akan siap dikunjungi umat.

Sementara itu selain menpersolek klenteng dan pembenahan sejumlah lingkungan di Kawasan Pacinan Kota Semarang, panitia besar perayaan Imlek juga mempersiapkan berbagai agenda kegiatan dari sebelum hari H hingga sesuai perayaan, dari mulai sembahyangan umat Konghucu hingga atraksi budaya serta kegiatan lainnya yang dipastikan akan menggerakkan ekonomi warga sekitar dan pariwisata Kota Semarang.

Ketua Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) Harjanto Halim mengatakan perayaan Imlek digelar tahun ini, akan kembali menghidupkan tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa dan sekitarnya yang akan banyak menarik perhatian warga sekitar Pacinan maupun warga di luar daerah untuk mengunjungi destinasi baru di Kota Semarang ini.

Selain hiasan lampion dipasang di seluruh ruas jalan di Kawasan Pacinan Kota Semarang, ungkap Harjanto Halim, juga digelar pertunjukan barongsai, pembagian angpao, pemakaian baju merah, tradisi rumah arwah, hingga penjualan pernak-pernik khas Imlek sudah terlihat di berbagai sudut kota, bahkan digelar tok panjang yakni makan bersama di meja panjang bareng tokoh-tokoh masyarakat, pejabat, dan warga Pecinan.

"Perayaan Imlek tahun ini, akan berlangsung meriah dipusatkan di Pacinan Kota Semarang yang kini telah selesai revitalisasi tahap pertama," kata Harjanto Halim.

Selain Pasar Imlek Semawis yang berlangsung tanggal 25-27 Januari mendatang, lanjut Harjanto Halim, juga akan dilakukan peresmian Pasar Gang Baru sebagai destinasi wisata baru di Semarang dan rangkaian tradisi dan perayaan khas yakni pembagian Kantong Imlek Hoki atau Imhok, yang menjadi kegiatan spesial dan pertama kali dilakukan. 

"Kantong Imhok berisi abu dari dupa sembahyangan yang diambil dari sembilan klenteng yang paling bertuah di Kota Semarang, ada yang dari dewa rezeki, dewa karma, dewa perdagangan, dewa penangkal ilmu hitam, dewa welas asih yang didoakan di Klenteng Tay Kak Sie," ujar Harjanto Halim. (Akhmad Safuan/AS)

Read Entire Article
Global Food