Selular.ID – Raksasa Manufaktur Semikonduktor Taiwan, TSMC, menangguhkan pengiriman ke perancang chip Sophgo yang berbasis di China.
Penghentian dilakukan setelah sebuah chip buatan perusahaan ditemukan pada prosesor AI yang diproduksi Huawei.
Sophgo telah memesan chip dari TSMC yang cocok dengan yang ditemukan pada Ascend 910B besutan Huawei.
Seperti diketahui, Huawei dilarang membeli teknologi tersebut untuk melindungi keamanan nasional AS.
Reuters tidak dapat memastikan bagaimana chip tersebut berakhir pada produk Huawei.
Yang pasti, penemuan chip tersebut membuat hubungan kedua perusahaan memanas.
Namun Sophgo mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya pada Minggu (27/10) bahwa mereka mematuhi semua hukum dan tidak pernah terlibat dalam hubungan bisnis apa pun dengan Huawei.
Sophgo, yang berafiliasi dengan perusahaan peralatan penambangan mata uang kripto Bitmain, mengatakan telah memberikan laporan investigasi terperinci kepada TSMC untuk membuktikan bahwa mereka tidak terkait dengan Huawei.
Departemen Perdagangan AS mengatakan pihaknya mengetahui laporan potensi pelanggaran kontrol ekspor AS tetapi tidak dapat mengomentari apakah ada investigasi yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, perusahaan riset teknologi TechInsights menemukan chip TSMC pada Ascend 910B milik Huawei saat membongkar prosesor multi-chip tersebut.
Setelah diberitahu tentang temuan tersebut, sekitar dua minggu lalu TSMC memberi tahu pemerintah AS.
Sekitar waktu yang sama, TSMC juga menghentikan pengiriman ke klien, mengutip seorang pejabat Taiwan yang mengatakan penangguhan itu terjadi setelah perusahaan menemukan sebuah chip yang dipasoknya ke klien berakhir di produk Huawei.
TSMC memberi tahu otoritas Taiwan dan AS, dan memulai penyelidikan lebih terperinci. Meski demikian, perusahaan tidak mengidentifikasi Sophgo sebagai obyek penyelidikan.
TSMC, pembuat chip kontrak terbesar di dunia, mengatakan awal minggu ini bahwa mereka tidak memasok Huawei sejak pertengahan September 2020.
Mereka juga “berkomunikasi secara proaktif” dengan Departemen Perdagangan AS mengenai masalah tersebut.
“Kami tidak mengetahui TSMC menjadi subjek penyelidikan apa pun saat ini,” kata pernyataan perusahaan.
Baca Juga: Berkat Huawei, SMIC Perlahan Saingi TSMC dan Samsung
Di sisi lain, Huawei yang berkantor pusat di Shenzhen mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/10) bahwa mereka tidak memproduksi chip apa pun melalui TSMC setelah AS memberlakukan aturan ekspor baru pada perusahaan tersebut pada 2020.
Sanksi terhadap Huawei oleh pemerintah AS, mulai diberlakukan pada pertengahan 2019. Saat itu, divisi smartphone Huawei tidak bisa mengakses Chrome buatan Google.
Pada 2020, AS memperluas kewenangannya untuk menghentikan pengiriman barang-barang produksi luar negeri ke Huawei yang merupakan produk langsung dari teknologi atau perangkat lunak AS, termasuk chip TSMC.
Sebelum aksi pembatasan, TSMC memasok chip untuk seri Ascend yang merupakan prosesor kelas atas yang dibuat Huawei.
Sejauh ini, Ascend 910B yang dirilis pada 2022, dipandang sebagai chip AI tercanggih yang tersedia dan dibuat oleh China.
Menengok ke belakang, pada Agustus 2024, Lembaga Penelitian untuk Demokrasi, Masyarakat, dan Teknologi Baru (DSET) di Taiwan melaporkan bahwa Bitmain, yang digambarkan sebagai perusahaan desain sirkuit terpadu terkemuka China dan pemasok mesin penambangan mata uang kripto, “bertujuan untuk menantang dominasi pasar chip AI Nvidia dan AMD.”
Laporan DSET menggambarkan Sophgo sebagai afiliasi Bitmain. Sophgo didirikan oleh Micree Zhan, yang juga merupakan salah satu pendiri Bitmain, menurut basis data pendaftaran perusahaan.
Perusahaan tersebut juga berkomunikasi dengan Komisi Komunikasi Federal AS pada 2023 menggunakan alamat email Bitmain dan nama Xiamen Sophgo Technologies Ltd.
Pada 2021, jaksa menggerebek operasi Bitmain di Taiwan dan menuduh dua afiliasi Bitmain merekrut insinyur semikonduktor Taiwan secara ilegal dan melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan secara ilegal, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan New Taipei.
Empat terdakwa Taiwan mengaku bersalah dan diberi denda, menurut pernyataan tersebut.
Situs web Sophgo menyatakan bahwa mereka memiliki pusat penelitian dan pengembangan di lebih dari 10 kota di China dan negara-negara lain.
Baca Juga: Bangkitnya Chip Huawei, TSMC Anggap Bukanlah Ancaman