Jakarta, Selular.ID – Laporan Q4 Qualcomm minggu lalu menunjukkan bahwa perusahaan meraup pendapatan sebesar $1,7 miliar dari produk Internet of Things (IoT).
Jumlah tersebut dua kali lipat dari pendapatan yang diperolehnya saat ini dari otomotif.
Jadi, Anda mungkin tidak akan banyak mendengar tentang chip ini, tetapi ada kemungkinan besar Anda akan menemukannya dalam satu bentuk atau lainnya.
QCC74xM adalah modul konektivitas terprogram pertama Qualcomm yang berbasis RISC-V.
Ini adalah set instruksi yang menawarkan alternatif untuk ARM, yang mungkin berguna, mengingat perselisihan ARM vs Qualcomm baru-baru ini.
Modul ini memiliki fitur konektivitas canggih dengan Wi-Fi 6 dan Bluetooth 5.3, serta Thread dan Zigbee.
Hal ini membuatnya cocok untuk hub rumah pintar dan peralatan rumah pintar lainnya yang membutuhkan fitur tambahan.
Modul ini juga dapat dihubungkan dengan kabel dan berkomunikasi melalui Ethernet dan CAN (biasanya ditemukan di kendaraan).
Baca Juga: Aplikasi IT Smart dan Produknya Diandalkan Smart Home PIK
Chip lainnya, QCC730M, adalah modul Wi-Fi 4 berdaya mikro.
Chip ini ditujukan untuk digunakan pada perangkat bertenaga baterai, seperti kamera keamanan Wi-Fi atau kunci pintar.
Chip ini memiliki CPU 60MHz dengan RAM 640KB, ditambah akselerasi perangkat keras untuk algoritma keamanan kriptografi.
Kedua chip tersedia sebagai sampel, sehingga pengembang produk dapat mulai membuat prototipe hari ini.
Ketersediaan komersial untuk keduanya ditetapkan pada paruh pertama tahun 2025.
Baca Juga: Daftar Harga Paket Internet Rumah Indosat HiFi, Bisa untuk Smart Home