
JIKA Anda sering mengalami nyeri atau mati rasa di bagian tubuh tertentu, seperti glutes (otot bokong) atau punggung bawah, mungkin ini bukan sekadar pegal biasa. Kondisi ini bisa jadi disebabkan saraf yang terjepit atau tegang, seperti saraf skiatik.
Salah satu teknik yang mulai banyak digunakan untuk mengatasi masalah ini adalah nerve flossing, metode peregangan khusus yang membantu meningkatkan pergerakan saraf dan meredakan nyeri.
Apa Itu Nerve Flossing?
Nerve flossing, atau yang dikenal juga sebagai nerve gliding atau nerve mobilization, adalah teknik yang dikembangkan pada 1980-an dan 1990-an. Awalnya, metode ini digunakan dalam terapi fisik bagi pasien yang mengalami cedera atau kompresi saraf, seperti sindrom lorong karpal (carpal tunnel syndrome). Kini, nerve flossing semakin populer di kalangan mereka yang ingin meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi ketegangan saraf.
Menurut Andrew Dilley, profesor neuroanatomi di Brighton Sussex Medical School, University of Sussex, saraf dalam tubuh hanya bisa meregang sedikit. Normalnya, saraf akan menyesuaikan diri dengan gerakan tubuh, tetapi cedera, peradangan, atau trauma bisa menyebabkan saraf terjepit dan memicu nyeri, seperti linu panggul (sciatica). Nerve flossing bertujuan untuk membantu saraf bergerak lebih lancar dengan menariknya secara perlahan ke satu arah, lalu ke arah lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Nerve Flossing?
Nerve flossing dilakukan dengan mengisolasi saraf yang bermasalah dan menggerakkan tubuh secara perlahan untuk menciptakan gerakan meluncur. Beberapa saraf yang sering menjadi target antara lain:
- Saraf skiatik (di kaki dan punggung bawah)
- Saraf median, ulnar, dan radial (di lengan dan tangan)
Teknik ini bekerja dengan prinsip dasar bahwa pergerakan saraf dapat membantu mengurangi penyumbatan fisik, memperbaiki aliran darah di sekitar neuron, serta mengurangi peradangan. Meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, beberapa studi kecil menunjukkan bahwa nerve flossing efektif dalam mengatasi nyeri saraf di leher, lengan, dan kaki.
Manfaat Nerve Flossing
- Mengurangi Nyeri Saraf – Teknik ini dapat membantu mengatasi kondisi seperti linu panggul dan sindrom lorong karpal.
- Meningkatkan Mobilitas – Membantu saraf bergerak lebih bebas dan mengurangi rasa kaku.
- Mengurangi Peradangan – Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pergerakan saraf dapat membantu mengurangi inflamasi di sekitar area yang bermasalah.
- Mencegah Cedera Berulang – Jika dilakukan dengan benar, teknik ini bisa menjadi bagian dari rutinitas pencegahan nyeri saraf.
Siapa yang Cocok Melakukan Nerve Flossing?
Jika Anda sering mengalami nyeri tajam, kesemutan, atau mati rasa, nerve flossing bisa menjadi solusi. Namun, menurut Stephanie Kannas, terapis okupasi di Mayo Clinic, penting untuk berkonsultasi dengan profesional sebelum mencoba teknik ini. Jika dilakukan dengan cara yang salah atau terlalu agresif, nerve flossing justru bisa memperburuk kondisi saraf.
Tips Aman Melakukan Nerve Flossing:
- Jangan menarik saraf dari kedua ujungnya secara bersamaan (tensioning), karena ini dapat meningkatkan nyeri dan peradangan.
- Lakukan gerakan perlahan dan terkontrol, tanpa memaksakan peregangan berlebih.
- Jika mengalami peningkatan nyeri, segera hentikan latihan dan konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis.
Meskipun manfaatnya menjanjikan, penting untuk melakukannya dengan benar dan berkonsultasi dengan ahli sebelum mencobanya. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa menjaga kesehatan saraf dan meningkatkan kualitas hidup tanpa rasa sakit yang mengganggu. (The Guardian/Z-2)