
UNIVERSITAS Diponegoro melalui UPT Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) menghadirkan inovasi Reverse Vending Machine (RVM) pertama di Kota Semarang. Inovasi ini merupakan bentuk pengelolaan sampah plastik di lingkungan kampus Undip untuk mewujudkan kampus berwawasan lingkungan dengan melibatkan partisipasi seluruh warga kampus.
Undip menggandeng dua stakeholder yakni Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Plasticpay Teknologi Daurulang sebagai wujud nyata penerapan BSI Sustainable Movement, sebuah inisiatif berkelanjutan dalam mendukung pelestarian lingkungan. Grand launching berlangsung di UPT Perpustakaan dan Undip Press, Kampus Undip Tembalang pada Jumat (21/2), dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).
Tak hanya mendaur ulang plastik dengan mudah, RVM juga memberikan insentif bagi yang aktif dalam kegiatan daur ulang sebesar Rp56 per botol yang dikonversi dalam rekening BSI. Namun khusus saat peluncuran ini, BSI memberikan reward lebih kepada pengguna mesin atau civitas academica Undip senilai Rp500 per botol, kemudian dapat ditukarkan menjadi Rekening BSI dari periode 21 Februari 2025 hingga 24 Februari 2025.
Dalam prosesnya, botol plastik yang terkumpul dan terpilah melalui mesin RVM akan tercatat secara real time berupa jejak karbon yang terkurangi, lahan yang terselamatkan, poin yang diberikan kepada pengguna, jumlah botol yang terkumpul (dalam satuan pieces dan kg) hingga akan didaur ulang menjadi bahan baku berupa recycle felts, fur, dacron dan geotextile guna mendukung Industri UMKM Ramah Lingkungan di Indonesia. Mesin RVM milik Undip bisa ditemukan di lingkungan perpustakaan yang memang menjadi pusat kegiatan mahasiswa.
Melalui inovasi ini, diharapkan seluruh civitas academica Undip dapat berpartisipasi aktif dalam pengurangan limbah plastik dengan cara yang lebih mudah dan efektif. RVM juga memungkinkan mahasiswa, dosen, dan tenaga pendidik untuk menukarkan botol plastik bekas secara otomatis hingga menjadi poin yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai layanan perbankan syariah di BSI.
Rektor Undip Prof. Dr. Suharnomo menyampaikan langkah ini merupakan bagian dari komitmen menciptakan kampus yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Undip sangat serius dalam mengikuti program-program mulai dari pembangunan gedung, energi dan perhatian terhadap SDG’s untuk mewariskan kampus yang bagus dengan lingkungan yang sehat. Terbukti pada 6 indikator UI GreenMetric, Undip menduduki rangking 2 (dua) secara nasional dan rangking 26 secara global.
“Dalam waktu dekat, Undip akan membangun edupark dari ICT sampai jembatan Sikatak yang nantinya ada tanaman langka, wisata bunga dan gua, kuliner, merchandise dan toilet dengan pemandangan river side. Termasuk memperbaiki jogging track yang ada di stadion dan lainnya,” ungkap Suharnomo.
"Kami mengapresiasi kolaborasi antara BSI dan PT. Plasticpay dalam menghadirkan inovasi ini di kampus. Kami harap semakin banyak warga kampus yang memiliki kesadaran tinggi dalam mengelola sampah plastik dengan bijak. Selalu melihat sisi-sisi yang positif dengan memberikan rewarded bukan punishment. Mudah-mudahan kampus Undip semakin keren dengan peduli terhadap lingkungan, bukan karena dihargai saat penukaran sampah plastik saja melainkan dijadikan sebagai habit atau kebiasaan,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Chief Operating Officer (COO) PT. Plasticpay Teknologi Daurulang Yan Kurniawan mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan masif dalam recycle sampah plastik. Kemunculan inovasi ini menjadi komitmen kuat menjaga lingkungan dan bumi yang bakal diwariskan ke generasi berikutnya.
"Harapannya RVM ini memudahkan masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan recycle sampah plastik sebagai budaya pemilahan sampah yang menyenangkan,” ujar Yan.
Sementara RCEO Bank Syariah Indonesia VII Semarang Ficko Hardowiseto menegaskan pentingnya pengurangan penggunaan plastik sebagai bentuk kepedulian menjaga lingkungan dan mendorong pertumbuhan green economy yang berkelanjutan.
"Semoga inisiatif RVM dapat mengedukasi masyarakat khususnya di lingkungan sekitar kampus serta bisa memberikan kemanfaatan. Ini bagian dari ikhtiar untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup yang terbaik,” ucap Ficko.
Acara diakhiri dengan penyerahan cendera mata dan sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Dilanjutkan dengan sharing Session Hari Peduli Sampah Nasional yang dimoderatori oleh Corporate Communication Plasticpay Imam Pesuwaryantoro. Undip pun semakin menegaskan posisinya sebagai kampus hijau yang tidak hanya berfokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pada penerapan teknologi ramah lingkungan.(M-2)