
RUMAH Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman menggandeng Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking untuk memberikan pelayanan Terapi Sel Punca atau Stem Cell serta Penyimpanan Tali pusat bayi Baru lahir.
Kini, warga Indonesia tidak perlu keluar negeri karena semua terapi canggih itu bisa didapatkan di RS Pusat Pertahanan Negara. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan pada Jumat (21/2), di Vinski Tower, Jakarta.
Acara penandatanganan itu dihadiri Kepala Rumah Sakit Kolonel Markus Wibowo beserta tim dari RSPPN, serta Prof Deby Vinski bersama tim dari Celltech Stem Cell Centre.
Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam pemanfaatan teknologi sel punca, yang menurut penelitian membantu menyembuhkan lebih dari 80 jenis penyakit termasuk stroke, diabetes, dementia, Alzheimer, Parkinson, autoimune, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker, dan autisme serta berbagai penyakit degeneratif.
Kolaborasi ini diharapkan memberikan manfaat besar, khususnya dalam mendukung layanan Stem Cell serta Kedokteran Antiaging Regenerative bagi para anggota pertahanan negara serta masyarakat luas.
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelayanan terapi Stem cell by Prof Deby Vinski serta penelitian dan pengembangan sel punca, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan edukasi tenaga medis.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan teknologi sel punca dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia.
RSPPN Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan fasilitas kesehatan modern dengan gedung setinggi 26 lantai.
Sebagai pusat layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara, RSPPN dilengkapi dengan berbagai fasilitas medis terkini guna mendukung pelayanan kesehatan berkualitas tinggi termasuk gebrakam Karumkit dr Marcus Wibowo dengan memghadirkan terapi Stem cell
Dalam sambutannya, Prof Deby Vinski, yang juga Presien World Council of Stem Cell, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari visi Celltech Stem Cell Centre dalam menghadirkan teknologi kesehatan terkini di Indonesia.
“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena akan membuka peluang besar dalam pengembangan pengobatan berbasis sel punca, yang memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujar Prof Deby Vinski.
Prof Deby Vinski ini juga berkomitmen untuk mengadakan Pelatihan sertifikasi International bagi 12 dokter spesialis dari RSPPN dengan sertifikat kelas dunia Stem Cell dari WOCS.
Sementara itu, Kepala RSPPN Markus Wibowo menyatakan, “Kami berharap melalui kolaborasi ini, teknologi sel punca dapat semakin dioptimalkan dan pelayanan juga bisa dilakukan di RSPPN dengan stem cell dari Celltech untuk mendukung layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat umum."
Salah satu aspek penting dalam pemanfaatan teknologi sel punca adalah penyimpanan tali pusat bayi saat lahir. Tali pusat mengandung sel punca yang dapat diproses dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, gangguan saraf, dan penyakit autoimun.
Dengan menyimpan tali pusat bayi di laboratorium yang terpercaya seperti Celltech yang menggunakan metode Quantum Closed system, keluarga memiliki peluang besar untuk memanfaatkan terapi regeneratif di masa depan.
Dengan terjalinnya kerja sama ini, diharapkan inovasi di bidang sel punca dapat semakin maju dan menjadi solusi medis yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Kedua institusi berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi ini agar dapat memberikan manfaat optimal bagi dunia kesehatan. (Z-1)