Selular.ID – Menyambut Hari Ayah Nasional, Huawei mempersembahkan Huawei D2, smartwatch dengan pemantauan tekanan darah Ambulatory Blood Pressure Monitoring (ABPM) 24 jam, serta fitur Health Glance yang memungkinkan pengguna memantau 9 indikator kesehatan penting hanya dengan satu klik.
Huiler Fan, Country Head Huawei Device Indonesia, mengatakan fitur Health Community pada aplikasi Huawe Health, Huawei Watch D2 adalah pilihan sempurna untuk memprioritaskan kesehatan orang-orang tersayang.
“Kami harap keunggulan tersebut dapat mendukung setiap anggota keluarga untuk lebih proaktif dalam menjaga kondisi kesehatannya, terutama memantau tekanan darah sebagai sinyal vital tubuh.”ujar Huiler.
Desain modern dan kenyamanan untuk pemakaian sehari-hari
Huawei Watch D2 hadir dengan desain lebih tipis 12% dan lebih ringan 10% dari generasi sebelumnya, menjadikannya tetap nyaman untuk digunakan sepanjang hari.
Smartwatch ini juga hadir dalam pilihan warna baru yang elegan, yakni black dan gold, serta dilengkapi layar AMOLED 1,82 inci yang jernih hingga 1500 nit untuk memastikan tampilan optimal di segala kondisi pencahayaan.
Berikut Langkah mudah memantau kesehatan seluruh anggota keluarga lewat fitur Health Glance
Huwe W D2 hadirkan cara mudah dan efektif untuk memantau kesehatan seluruh anggota keluarga dengan lebih komprehensif melalui fitur Health Glance. Berikut adalah step-by-step penggunaannya:
1.Aktifkan fitur Health Glance:
Tekan tombol bagian atas smartwatch dan pilih opsi Health Glance untuk mengaktifkannya.
2. Lakukan pengukuran kardiovaskular: Sentuh dan tahan elektroda di bagian samping smartwatch selama 30 detik. Pastikan postur tubuh benar untuk hasil yang akurat, yakni duduk diam dengan nafas teratur dan tangan rata di atas meja atau pangkuan.
3.Pantau tekanan darah: Selama pengukuran tekanan darah, posisikan pergelangan tangan sejajar dengan jantung dan hindari berbicara atau bergerak agar hasil pengukuran lebih stabil.
4.Melihat hasil pemantauan Health Glance: Laporan Health Glance dapat dilihat langsung di layar HUAWEI WATCH D2 atau melalui aplikasi Huawei Health. Pengguna bisa mengekspor data untuk melihat lebih detail dan sebagai referensi untuk pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Berbagai poin penting yang perlu diperhatikan:
• Selama pengukuran kesehatan menggunakan Huawei Watch D2, mohon perhatikan beberapa hal berikut:
o Diam dan hindari berbicara
o Duduk tegak dengan tubuh rileks
o Pastikan pergelangan tangan dan telapak tangan rileks secara alami
o Pastikan smartwatch sejajar dengan posisi jantung
• Pengguna dapat meletakkan telapak tangan dengan lembut di bahu
• Sangga siku dengan telapak tangan lainnya.
• Hindari menekan kantung udara
• Jaga kedua kaki tetap menempel di lantai.
Solusi kesehatan dengan pemantauan 9 indikator kesehatan sekaligus
Melalui dukungan fitur Health Glance, Huawei WATCH D2 dapat digunakan untuk memantau indikator-indikator utama berikut:
• Detak jantung dan tekanan darah melalui ABPM 24 jam
• Saturasi oksigen (SpO2) dan tingkat stres
• Suhu kulit, analisa elektrokardiogram (ECG), dan deteksi aritmia
• Pemantauan kardiovaskuler dan kualitas tidur
Fitur ini memungkinkan pemantauan kesehatan yang lebih proaktif dan holistik hanya dengan satu sentuhan, memudahkan pengguna untuk tetap terinformasi tentang kondisi tubuh mereka kapan saja.
Dukungan kesehatan keluarga melalui Health Community
Huawei Watch D2 juga mendukung pemantauan kesehatan seluruh anggota keluarga melalui fitur Health Community pada aplikasi Huawei Health.
Dengan fitur ini, pengguna dapat berbagi data kesehatan, termasuk detak jantung, tekanan darah, dan pola tidur anggota keluarga, serta menerima peringatan otomatis jika terjadi kondisi abnormal.
Keunggulan tersebut memungkinkan tindakan cepat yang menjaga kesehatan keluarga tetap optimal.
Spesial selama periode First Sale yang berlangsung pada 1-30 November 2024, Huawei Watch D2 dibanderol Rp5.499.000.
Baca Juga:Huawei Rilis Harga Huawei MatePad Pro 12.2 Inch
Catatan: Produk ini bukan alat kesehatan. Oleh karena itu, data dan hasil pemantauan hanya sebagai referensi, dan tidak dapat digunakan sebagai dasar diagnosis atau pengobatan medis.