Jakarta, CNN Indonesia --
Pihak keluarga merespons hasil tes DNA dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, yang disebut identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, orang yang dilaporkan hilang sejak demonstrasi akhir Agustus 2025.
Perwakilan keluarga Reno, Dani Aji, berterima kasih kepada kepolisian yang telah menaruh atensi untuk mencari keberadaan Reno dan Farhan yang telah hilang selama dua bulan.
"Saya mewakili keluarga Reno dan sesama keluarga korban, pertama-tama saya menyampaikan terima kasih kepada Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur, Polres Jakarta Pusat, dan Kapolda Jawa Timur atas atensinya mengurus kehilangan keluarga kami, Reno dan Farhan," kata Aji di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aji belum bisa menyampaikan langkah selanjutnya yang kemungkinan diambil pihak keluarga setelah mendengar konferensi pers pada hari ini. Kata dia, pihak keluarga masih dalam keadaan berduka.
"Untuk statement dari kami mengenai tindak lanjut dari ini, kami masih mau diskusi sama keluarga dulu ya terkait dengan apa pun langkah kami apalagi kita masih keadaan berduka, masih syok, belum tahu mau bagaimana selanjutnya, apalagi dari keluarga Reno, dia kan domisili di Surabaya, apakah dia akan dikebumikan di Jakarta atau Surabaya, kita mau diskusikan dulu," kata dia.
Sementara itu, Adin yang mewakili keluarga Farhan meminta doa dari publik atas kecocokan kerangka manusia dengan Farhan sebagaimana baru disampaikan pihak RS Polri dan Polda Metro Jaya.
"Kita minta doanya untuk ke depannya nanti bagaimana. Semoga kedua keluarga kami melanjutkan hidup dengan baik. Semoga yang terbaik untuk keluarga kita. Biarkan kita melewati duka ini karena perjalanannya sangat panjang, 2 bulan kita terombang-ambing, dan hasil akhirnya ternyata adalah sebuah kerangka. Itu menyakitkan," ucap dia.
"Saya berterima kasih kepada masing-masing keluarga kita sendiri terutama kepada orang tua kedua belah pihak yang sampai dua bulan ini bertahan meskipun sakit, meskipun perih, tapi mereka tetap bertahan melanjutkan kehidupan. Semoga doa-doa yang telah keluarga kami langitkan akan terjawab. Yang selama ini gelap bisa menjadi terang," katanya.
Kepolisian mengumumkan hasil tes DNA terhadap dua kerangka manusia yang ditemukan di Kantor Administrasi Lantai 2 Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/11) hari ini.
Hasilnya, tes DNA terhadap dua kerangka itu identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid. Reno dan Farhan adalah dua korban yang dinyatakan hilang pascagelombang demonstrasi akhir Agustus lalu.
"Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo anak biologis dari Bapak Muhammad Yasin," kata Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti dalam konferensi pers di RS Polri.
"Nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi," sambungnya.
Hal itu, kata dia, berdasarkan hasil identifikasi primer pada gigi dan tulang. Kemudian cocok pula dengan antemortem atau data kesehatan sebelum kematian.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru Yulihartono mengatakan dua kerangka manusia itu tiba di tempatnya untuk diperiksa pada 30 Oktober lalu.
(fra/ryn/fra)

3 hours ago
1














































