Janji-janji Manis Tim Cook Dibalas Agus Gumiwang Dengan Larangan iPhone 16

1 week ago 4

Selular.ID – Pergantian pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo, berdampak pada Apple. Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu, tak lagi leluasa dalam memasarkan produknya di Indonesia.

Terbaru, iPhone 16 yang sejatinya sudah beredar sejak September 2024 lalu di pasar global, masih tertahan di Indonesia.

Smartphone generasi terbaru Apple itu, ternyata belum mendapatkan sertifikasi TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sebesar 35%, yang menjadi prasyarat untuk bisa beredar secara resmi di pasar domestik.

Terhalangnya peredaran iPhone 16 disampaikan langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

“Kami Kemenperin, belum bisa membuka izin edar untuk Iphone 16, karena sebelumnya seperti yang telah saya sampaikan, karena memang masih ada komitmen yang belum disampaikan, direalisasikan oleh Apple,” kata Agus, Selasa (22/10/2024).

Untuk diketahui, berdasarkan Permenperin Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Selular, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dapat dilakukan menggunakan tiga skema.

Skema tersebut adalah pembuatan produk di dalam negeri (manufaktur), pembuatan aplikasi di dalam negeri, atau pengembangan inovasi di dalam negeri.

Untuk memenuhi ketentuan TKDN itu, Apple memilih jalur pengembangan inovasi.

Lewat jalur itu, Apple berkewajiban membangun Apple Academy yang saat ini sudah terbentuk di 3 wilayah di Indonesia yakni Tangerang, Sidoarjo, dan Batam.

Dalam kunjungan CEO Apple Tim Cook ke Indonesia pada April 2024, suksesor Steve Jobs itu menyatakan pihaknya bakal segera membuka Apple Academy keempat di Bali.

Lihat Juga:

Namun hingga kini, janji yang dicetuskan Tim Cook belum terealisasi. Dalam catatan Kemenperin Apple wajib merealisasikan sisa komitmen investasi di Indonesia sebesar Rp240 miliar dari total Rp1,71 triliun yang sebelumnya telah dijanjikan.

Keputusan yang diambil Agus Gumiwang memang tidak serta merta. Apalagi, menengok ke belakang, Apple mempertimbangkan untuk memperluas investasinya di Indonesia.

Janji-janji itu disampaikan langsung oleh Tim Cook, saat bertemu dengan Presiden Jokowi, Rabu (17/4/2024). Termasuk janji membangun pusat inovasi di Indonesia.

Saat itu, Agus Gumiwang yang juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada kabine sebelumnya, turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan dengan Tim Cook itu.

Menurutnya Jokowi meminta Apple memperluas investasinya di Indonesia, salah satunya dengan membangun pabrik di Indonesia.

Selain itu, Jokowi juga menyampaikan bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar yang baik untuk investasi Apple.

“Tadi kami sampaikan bahwa Indonesia merupakan satu market yang sangat baik untuk Apple dan bapak Presiden juga menyampaikan, memberikan pesan bahwa berdasarkan data tersebut maka diharapkan Apple bisa memperluas expand dari establishment-nya yang ada di Indonesia,” kata Agus.

Baca Juga: Pemerintah Harus Awasi Jual Beli iPhone 16 di E-commerce

Menurut Menperin, proses untuk mulai membangun manufaktur Apple di Indonesia pun telah disepakati, termasuk dalam menggunakan komponen dalam negeri. Agus mengatakan, Kemenperin sudah memiliki daftar komponen apa saja yang diproduksi di Indonesia.

“Jadi, tadi kami sudah sepakat bahwa proses tersebut akan kita mulai, proses untuk membangun manufaktur mereka di Indonesia atau mereka menggunakan komponen-komponen yang sudah bisa diproduksi di Indonesia,” jelasnya.

Menurut Agus Gumiwang, Presiden juga meminta agar Apple bekerjasama dengan universitas terbaik di Indonesia dalam membangun pusat inovasi.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar Apple berpartisipasi dalam investasi pembangunan smart city di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut dia, Tim Cook pun merespon baik permintaan Jokowi itu.

Tim Cook mengaku akan mempertimbangkan permintaan Jokowi agar Apple membuka pabrik di Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki banyak tempat menarik untuk berinvestasi.

“Saya pikir kemampuan investasi di Indonesia tidak terbatas. Saya pikir ada banyak tempat bagus untuk berinvestasi, dan kami berinvestasi, kami percaya kepada negara ini,” kata Tim Cook di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Bos Apple itu juga menyanjung, Indonesia merupakan pasar yang penting. Karena itu, dalam pembicaraannya dengan Jokowi, Tim Cook menegaskan mengenai komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia.

“Saya telah melakukan percakapan yang baik dengan Presiden tentang komitmen kami terhadap negara ini,” ujarnya.

Namun, janji-janji yang diumbar Tim Cook saat bertemu Presiden Jokowi, nyata hanya pepesan kosong. Hingga kini tak ada tambahan investasi Apple di Indonesia.

Bahkan, Apple belum menuntaskan realisasi investasi yang masih terhutang, yaitu sebesar Rp240 miliar dari total Rp1,71 triliun yang sebelumnya telah dijanjikan.

Padahal investasi itu hanya sebatas Apple Academy, yang nyaris tidak ada bedanya dengan bimbingan belajar.

Hal itu menjadi sangat ironis. Pasalnya, selama 2023 dan 2024, Apple telah menjual produk handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) sebanyak 3,8 juta unit di Indonesia.

Baca Juga: Masyarakat Indonesia Masih Bisa Beli iPhone 16, Tetapi . . .

Jika diasumsikan perangkat elektronik Apple tersebut rata-rata dijual dengan harga Rp5 juta saja per unit saja, maka nilai penjualan untuk satu tahun mencapai Rp19 triliun.

Tentu investasi yang dikeluarkan Apple tidak sebanding dengan nilai penjualan sekaligus cuan yang dinikmati raksasa teknologi itu.

Wajar jika pemerintah kali ini bertindak tegas dengan melarang peredaran iPhone 16, jika komitmen investasi yang tersisa tidak direalisasikan.

Apalagi, dalam debat Pilpres lalu (4/2/2024), Prabowo yang kini sudah dilantik menjadi Presiden Indonesia, dengan tegas meminta brand ponsel tidak sekedar memperlakukan Indonesia sebaga pasar.

Halaman Selanjutnya..

Read Entire Article
Global Food