INET Akuisisi 60 Persen Saham THC, Perkuat Infrastruktur Digital

3 hours ago 1

Selular.id – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) memperkuat posisinya di bisnis infrastruktur digital dengan menandatangani kesepakatan awal akuisisi 60 persen saham PT Trans Hybrid Communication (THC).

Penandatanganan termsheet ini menjadi langkah strategis untuk memperluas portofolio layanan fiber optik, IP transit, cloud, dan data center di Indonesia.

Direktur Utama INET, Muhammad Arief Angga, menyatakan kerja sama ini akan memperkuat sektor infrastruktur digital dan konektivitas nasional.

“Penandatanganan termsheet ini menjadi langkah awal yang penting bagi INET dalam memperluas jaringan bisnis di sektor infrastruktur digital. Kami melihat potensi besar dalam sinergi antara kemampuan teknologi dan jaringan THC dengan ekosistem digital INET,” ujar Arif dalam keterangan resmi, yang Selular kutip (7/11/2025).

Transaksi final rencananya akan diumumkan setelah proses due diligence dan persetujuan regulator selesai.

Langkah ekspansi ini sejalan dengan tren penguatan infrastruktur digital nasional yang juga dilakukan berbagai pemain industri, seperti yang terlihat dalam kolaborasi Telin dengan Timor-Leste dan perayaan 25 tahun Biznet dalam memperkuat infrastruktur digital Indonesia.

Profil dan Portofolio Layanan THC

THC merupakan penyedia infrastruktur jaringan dan solusi digital dengan lisensi lengkap dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Perusahaan ini memiliki portofolio layanan yang komprehensif meliputi Jaringan Tetap Tertutup (Jartup), Jaringan Tetap Lokal (Jartaplok), Jaringan Tetap Internasional, NAP (Network Access Provider), dan ISP (Internet Service Provider).

Direktur Utama THC, Fadzri Sentosa, mengungkapkan perusahaan yang dipimpinnya berfokus pada layanan backbone fiber optik, IP transit, cloud, data center, dan FTTH (fiber to the home) melalui merek DUKODU.

“Kami menyambut positif langkah awal ini. Sinergi dengan INET akan memperkuat strategi pengembangan jaringan serta membuka peluang akselerasi ekspansi bisnis,” kata Fadzri.

THC telah mengantongi sertifikasi internasional yang mencakup ISO 9001, ISO 14001, ISO 27001, ISO 37001, dan ISO 45001.

Perusahaan ini memiliki jaringan operasional yang luas, mencakup lebih dari 20 kota besar di Indonesia dengan konektivitas domestik dan internasional yang menjangkau Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Brunei.

Strategi Ekspansi dan Integrasi Layanan

Rencana akuisisi ini bertujuan meningkatkan kapasitas jaringan backbone dan IP transit nasional.

INET berencana mengintegrasikan layanan data center dan cloud service milik kedua perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan.

Akuisisi ini juga ditujukan untuk mempercepat ekspansi jaringan FTTH dan layanan bisnis ke bisnis (B2B) di seluruh Indonesia.

Langkah strategis ini mendukung agenda transformasi digital nasional melalui sinergi antarteknologi lokal.

Penguatan infrastruktur digital menjadi fokus berbagai perusahaan teknologi, termasuk yang dilakukan oleh Direksi Telkom dalam meninjau infrastruktur digital data center di Surabaya.

THC saat ini melayani lebih dari 250 pelanggan korporasi dan operator telekomunikasi nasional maupun global.

Portofolio kliennya mencakup perusahaan ternama seperti Telkom, Indosat, XL Axiata, Biznet, ICON+, iForte, Telekom Malaysia, China Telecom, Surge, Moratelindo, Alfamart, Hotel Harris, dan Bank Mandiri.

Penandatanganan termsheet menjadi dasar untuk melanjutkan proses due diligence dan negosiasi akhir Share Purchase Agreement (SPA).

Setelah seluruh tahapan selesai dan disetujui regulator, INET akan menjadi pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 60 persen saham THC.

Portofolio layanan gabungan kedua perusahaan akan mencakup Metro-E, FTTH (DUKODU), cloud, dan managed service yang diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan ekosistem digital Indonesia.

Read Entire Article
Global Food