Selular.id – Alphabet Inc., perusahaan induk Google, menerbitkan obligasi bernilai jumbo senilai US$17,5 miliar (Rp292,7 triliun) di Amerika Serikat dan €6,5 miliar (US$7,48 miliar atau Rp125 triliun) di Eropa.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari tren perusahaan teknologi yang agresif mendanai investasi kecerdasan buatan melalui instrumen utang.
Penerbitan surat utang ini terjadi bersamaan dengan laporan keuangan terbaru Alphabet yang menunjukkan lonjakan permintaan layanan cloud dan AI.
Menurut sumber yang mengetahui detail transaksi, Alphabet menerbitkan obligasi di AS dalam delapan bagian dengan jangka waktu berkisar antara tiga hingga 50 tahun.
Bagian terpanjang dari penjualan obligasi tersebut memberikan imbal hasil 1,07 poin persentase lebih tinggi dari obligasi pemerintah AS. Sumber tersebut meminta anonimitas karena detail transaksi bersifat rahasia.
Perusahaan teknologi saat ini sedang bertaruh pada masa depan yang didorong oleh pusat data raksasa yang dipenuhi server operasional.
Akselerasi pengeluaran untuk AI telah memicu kebutuhan pendanaan besar-besaran.
Seperti yang diprediksi IDC, investasi AI generatif di kawasan Asia Pasifik saja diperkirakan mencapai 110 miliar USD, mencerminkan skala kompetisi global di sektor ini.
Morgan Stanley dalam analisis terbarunya memperkirakan perusahaan besar yang dikenal sebagai hyperscalers akan menghabiskan sekitar US$3 triliun untuk infrastruktur seperti pusat data antara sekarang dan 2028.
Arus kas operasional diperkirakan dapat membiayai sekitar setengah dari jumlah tersebut, sementara utang akan menjadi sumber pendanaan signifikan untuk menutupi kekurangannya.
Konteks Investasi AI di Industri Teknologi
Penerbitan obligasi Alphabet ini tidak terjadi dalam ruang hampa. Industri teknologi global sedang mengalami transformasi masif menuju komputasi AI skala besar.
Nvidia baru-baru ini menginvestasikan Rp16 triliun di Nokia untuk mempercepat pengembangan AI-RAN 6G, sementara perusahaan lain juga melakukan mobilisasi dana serupa.
Laporan keuangan Alphabet untuk kuartal terakhir menunjukkan performa kuat di segmen cloud dan AI.
Permintaan yang melonjak ini mendorong kebutuhan ekspansi infrastruktur yang membutuhkan modal besar.
Penerbitan obligasi menjadi solusi pendanaan yang efisien di tengah lingkungan suku bunga yang relatif stabil.
Analis pasar modal melihat penerbitan obligasi jumbo Alphabet sebagai indikator kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan di sektor AI.
Obligasi dengan jangka waktu hingga 50 tahun menunjukkan keyakinan bahwa infrastruktur AI yang dibangun hari ini akan terus menghasilkan nilai selama beberapa dekade mendatang.
Implikasi bagi Ekosistem Teknologi Global
Investasi masif Alphabet dalam AI melalui pendanaan utang ini akan berdampak signifikan terhadap ekosistem teknologi global.
Perusahaan tidak hanya mengembangkan kemampuan AI internal tetapi juga membangun infrastruktur cloud yang dapat mendukung berbagai layanan AI untuk bisnis dan konsumen.
Namun, investasi besar-besaran dalam AI juga membawa risiko tertentu.
Seperti dialami Microsoft yang mencatat kerugian Rp51,6 triliun akibat investasi di OpenAI, tidak semua investasi AI memberikan return yang diharapkan.
Perusahaan perlu melakukan manajemen risiko yang ketat dalam alokasi dana sebesar ini.
Pergeseran pendanaan dari ekuitas menuju utang juga mencerminkan matangnya bisnis inti perusahaan teknologi.
Alphabet dengan pendapatan yang stabil dari bisnis pencarian dan iklan dapat memanfaatkan leverage debt untuk mendanai pertumbuhan tanpa terlalu mengandalkan pasar saham.
Perkembangan ini mengindikasikan bahwa persaingan dalam lanskap AI akan semakin intensif.
Perusahaan dengan akses terhadap modal besar seperti Alphabet memiliki keunggulan kompetitif dalam membangun infrastruktur AI skala hyperscale yang membutuhkan investasi awal sangat besar.
Pasar akan terus memantau bagaimana Alphabet mengalokasikan dana Rp417 triliun ini dalam pengembangan teknologi AI.
Efisiensi penggunaan dana dan kemampuan menghasilkan return on investment akan menjadi penilaian kritikal bagi investor dan analis dalam beberapa kuartal mendatang.

6 hours ago
2






























