Selular.ID – Harga saham Indosat (ISAT) melompat pada perdagangan hari Kamis (31/1/2024).
Pada pembukaan bursa hari Kamis (31/1/2024), saham ISAT dibuka dengan harga Rp2.350 per lembarnya, lalu langsung melejit Rp2.390 per lembar.
Pada penutupan bursa, saham ISAT kembali melejit hingga harga Rp2.500 per lembar alias mengalami kenaikan 7,76%.
Kenaikan harga saham ISAT ini dipicu laporan keuangan dari Indosat Ooredoo Hutchison yang moncer di sembilan bulan pertama tahun 2024.
Laporan keuangan yang bagus ini didorong dari fokus pada keunggulan operasional.
Indosat melaporkan pertumbuhan pendapatan dua digit, melampaui industri dengan peningkatan substansial di berbagai indikator kunci dari aspek finansial.
Pada sembilan bulan pertama tahun 2024 (9B24), Indosat mencatatkan total pendapatan sebesar Rp41.812 miliar, tumbuh 11,6% Year-on-Year (YoY).
EBITDA juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat 15% YoY menjadi Rp20.000 miliar, menjadikan EBITDA margin perusahaan sebesar 47,8% di 9B24.
Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp3.878 miliar, melanjutkan rekor profitabilitas kuartal, meningkat 39,1% YoY, melanjutkan tren positif pada pertumbuhan kuartalan Indosat.
Baca Juga: Indosat Business Luncurkan NEXTretail, Bantu UMKM Gunakan AI
Secara berturut-turut, segmen bisnis selular, MIDI, dan Fixed Telecommunications berkontribusi terhadap pendapatan sebesar 84,3%, 14,1%, dan 1,6%.
Layanan selular terus menunjukkan dominasinya, meningkat 9,5% YoY yang datang dari peningkatan penggunaan data, sementara segmen MIDI menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 30,2%, didorong oleh Fixed Internet, Fixed Connectivity, dan IT Services.
Pergeseran ke arah penyediaan solusi berbasis AI dan digital menjadikan MIDI sebagai kontributor penting bagi bisnis Indosat secara keseluruhan.
Baca Juga: Tak Hanya Stock Split, Saham Indosat (ISAT) Menarik Karena Rencana Perluasan Jaringan
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, mengatakan, “Hasil ini mencerminkan upaya kami dalam menonjolkan keunggulan operasional, alokasi modal yang strategis, dan memanfatkan transformasi berbasis-AI. Kami melanjutkan fokus untuk menghadirkan pengalaman yang mengesankan kepada seluruh pemangku kepentingan serta memastikan kekuatan kinerja finansial seraya menavigasi lanskap telekomunikasi yang terus berkembang.”
Kinerja ini merupakan hasil dari strategi yang berfokus pada peningkatan nilai pelanggan serta efisiensi biaya untuk menghasilkan performa solid secara keseluruhan.
Belanja modal strategis perusahaan telah menjadi kunci pencapaian ini, dengan investasi yang difokuskan pada peningkatan infrastruktur jaringan, terutama di wilayah pedesaan dan bagian timur Indonesia, serta mendukung perluasan bisnis.
Indosat menambah BTS 4G sebesar 12,5% YoY menjadi 193.562 untuk memenuhi permintaan data yang terus meningkat sambil mempertahankan pengalaman mengesankan bagi pelanggan.
Hal ini memposisikan perusahaan pada pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Ekspansi ini mendorong lonjakan lalu lintas data yang naik secara impresif sebesar 12,5% YoY menjadi 12.050 Petabyte (PB) dalam sembilan bulan pertama tahun 2024.
Baca Juga: Laba Xiaomi Capai Rp13,4 Triliun, di Indonesia Tumbuh 48%
Lebih lanjut, fokus Indosat untuk mendapatkan pelanggan berkualitas berkontribusi signifikan pada peningkatan peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) untuk pelanggan seluler menjadi Rp37,7 ribu di sembilan bulan 2024, menandai peningkatan 8,7% atau tiga ribu rupiah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Selain itu, Indosat terus meningkatkan infrastruktur untuk memastikan cakupan yang kuat dan andal di seluruh Indonesia.
Di tengah transformasi ini terdapat integrasi AI yang dimanfaatkan untuk mengoptimalkan operasinya, mendorong inovasi, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Pendekatan ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan di pasar. Indosat juga menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan global seperti NVIDIA, Microsoft, Google, Mastercard, dan Huawei untuk mendukung inisiatif ini.
Beberapa pencapaian penting termasuk peluncuran AI Experience Center dan GPU Merdeka oleh Lintasarta, anak perusahaan Indosat, yang menyediakan layanan cloud berbasis AI. Upaya ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Semester Pertama 2021 Indosat Ooredoo Catat Laba Bersih Rp5,6 triliun
Dalam komitmennya untuk memberdayakan secara digital, Indosat terus menjembatani kesenjangan digital dan mendukung inklusi digital.
Melalui inisiatif seperti IDCamp dan SheHacks, perusahaan aktif dalam memperluas literasi digital dan mempromosikan kesetaraan gender.
Hingga saat ini, IDCamp telah membina lebih dari 270.000 siswa, membekali mereka dengan keterampilan penting untuk mendukung ekonomi digital Indonesia.
Indosat juga mendorong agenda Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) dengan menerapkan praktik berkelanjutan, termasuk solusi energi terbarukan, peningkatan keamanan siber, dan penguatan perlindungan privasi data.
Seluruh inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Indosat untuk membangun masa depan digital Indonesia yang lebih cerah dan inklusif.
“Dengan pendekatan kolaboratif yang terinspirasi dari semangat Gotong Royong, kami senantiasa berkomitmen pada tujuan besar perusahaan dalam memberdayakan Indonesia dan memajukan Indonesia di garis depan ekonomi digital regional,” tutup Vikram.
Baca Juga: Citi Indonesia Lapor Laba Bersih 14% Capai Rp1,3 Triliun di Triwulan II-2024