
UNIVERSITAS Nahdlatul Ulama (UNU) Jogja terus berusaha memperluas kerja sama internasional, yang salah satunya dengan Tiongkok.Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja Brian Edityanto mengungkapkan, pihaknya baru saja memperat jalinan kerja sama antara UNU Jogja dan GEM Co.Ltd.
Beberapa waktu yang lalu, di Jakarta, pimpinan UNU Jogja telah menandatangani kesepakatan pendirian fakultas metalurgi di UNU Jogja dan menggelar jamuan makan malam bertajuk Perpaduan Teknologi dan Budaya Indonesia-Tiongkok pada Senin (17/2).
Brian menjelaskan, tindak lanjut kerja sama UNU Jogja dan GEM Co.Ltd akan segera dieksekusi dalam waktu dekat. "Sekolah metalurgi terdepan di UNU Jogja rencananya mulai beroperasi resmi tahun depan," tegas dia dalam siaran pers, Sabtu (22/2).
Saat itu, acara jamuan makan malam dihadiri pimpinan perusahaan swasta, BUMN Tiongkok, serta Prof. Xu Kaihua, akademisi Central South University, Tiongkok yang juga pendiri sekaligus Chairman GEM Co.Ltd,
Dari Indonesia, acara tersebut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Pratikno, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Panjaitan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (saat itu Satryo Soemantri Brodjonegoro), Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta Pelaksana Harian Rektor UNU Jogja Brian Edityanto. Hadir pula dalam kesempatan ini Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla dan Fahmy Akbar Idries.
Brian juga mengatakan, dalam pertemuan tersebut, Menko PMK RI, Pratikno mengapresiasi hubungan RI-Tiongkok dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan teknologi.b"Ke depannya, kami yakin masih banyak peluang untuk kemajuan sumber daya manusia, riset, dan inovasi antara RI dan Tiongkok," ujar Pratikno dalam kesempatan tersebut.
Pratikno juga meyakini, kolaborasi antara pengetahuan, kreativitas, dan teknologi akan mendorong Indonesia mencapai target pertumbuhan SDM unggul di masa depan.
Brian juga menjelaskan, pada bulan lalu, Prof Xu dan Rektor UNU Jogja Widya Priyahita Pudjibudojo telah meneken MoU di pusat GEM di Jingmen, Tiongkok, dalam kerja sama pendirian fakultas metalurgi di UNU Jogja. Fakultas ini akan mendidik profesional-profesional di bidang metalurgi yang akan mengoptimalkan potensi energi dan sumber daya alam.
GEM Co. Ltd didirikan Prof Xu, akademisi China Southern University (CSU), berdasarkan konsep "Green Eco Manufacture" di Shenzhen, Tiongkok pada 2001 dan menjadi pionir di bidang urban mining dan new energy industry. Dalam urban mining, GEM mendaur ulang dan memanfaatkan baterai listrik bekas, limbah elektronik, mobil bekas, dan plastik bekas.
Di bidang energi baru, GEM memproduksi prekursor terner, material katode terner untuk baterai listrik, dan material kobalt tetroksida untuk baterai digital 3C, yang menjadikannya perusahaan terkemuka dalam rantai pasok energi baru dunia.
GEM telah beroperasi di 13 negara termasuk di Indonesia dengan bendera QMB Energy yang bergerak di bidang pengembangan bahan baku energi baru, terutama termasuk nikel dan kobalt. (E-2)