
COURTNEY Love, 60, akan mendapatkan kewarganegaraan Inggris dalam enam bulan ke depan, setelah lima tahun menetap di London. Menurut laporan Daily Mail, Love juga menyebut situasi politik di negaranya, Amerika Serikat, sebagai sesuatu yang "menakutkan".
Pada 4 Maret, Love menghadiri wawancara bersama Todd Almond di Geographical Society, London, dalam rangka perilisan buku sejarah lisan Almond yang berjudul Slow Train Coming: Bob Dylan’s Girl from the North Country and Broadway’s Rebirth. Ia juga membawakan lagu Bob Dylan, “Like a Rolling Stone”.
Selama wawancara, pelantun “Celebrity Skin” itu berbagi perasaannya tentang kehidupan di London kepada para hadirin.
"Saya benar-benar senang berada di sini. Sangat luar biasa tinggal di sini. Akhirnya, saya akan mendapatkan kewarganegaraan Inggris dalam enam bulan. Saya akan menjadi warga negara. Saya sudah mengajukan permohonan, kawan! Kalian tidak bisa menyingkirkan saya," katanya.
Meskipun Love tidak secara langsung menghubungkan kepindahannya dengan pemerintahan Donald Trump, ia dikenal vokal menentang mantan presiden AS tersebut. Love juga dilaporkan membandingkan kebijakan politik Trump dengan konsep “emperor-core” dan menyebut situasi saat ini sebagai "menakutkan".
"Dalam hal Trump dan kelompok ini… rasanya seperti emperor-core. Seperti, memakai jam tangan seharga jutaan dolar. Emperor-core sedang terjadi di Mar-a-Lago," katanya, mengacu pada resor milik Trump.
Love meninggalkan Los Angeles dan pindah ke London pada Oktober 2019. Dalam wawancara dengan Soho Home tahun 2022, ia menjelaskan beberapa alasan yang membuatnya jatuh cinta pada kota tersebut:
"Hukum. Tidak ada senjata. Empat musim. Diskusi yang lebih bermakna. Di sini, orang lebih menghargai wanita paruh baya. Dan ada kebijaksanaan."
Pada 2024, ia juga mengatakan kepada London Evening Standard: "Saya seorang Anglophile. Saya mencintai London, ini adalah kota favorit saya dan tempat terbaik yang pernah saya tinggali. Saya bisa hidup lebih tenang, hukum di sini melindungi saya saat saya berbicara secara terbuka, dan saya menyukai teman-teman yang saya miliki di sini."
Gelombang Selebriti yang Tinggalkan AS ke Inggris
Love bukan satu-satunya selebriti yang memilih pindah dari Amerika Serikat ke Britania Raya. Awal bulan ini, komedian Rosie O’Donnell mengumumkan ia dan putranya Clay, 12, pindah ke Irlandia pada Januari. Ia juga tengah mengurus kewarganegaraan Irlandia.
"Saya tidak pernah berpikir akan pindah ke negara lain, tetapi saya memutuskan bahwa ini adalah yang terbaik bagi saya dan anak saya. Dan di sinilah kami sekarang," kata Rosie dalam video TikTok.
"Saya bahagia, Clay juga bahagia. Saya rindu anak-anak saya yang lain, saya rindu teman-teman saya, saya rindu banyak hal tentang kehidupan di Amerika. Tapi saya mencoba membangun kehidupan baru di negara indah ini. Dan ketika semua warga di Amerika mendapatkan hak yang setara, saat itulah kami akan mempertimbangkan untuk kembali."
Rosie juga menyebut bahwa perubahan politik di Amerika setelah Trump berkuasa sangat mengecewakan baginya secara pribadi.
Selain Rosie, komedian Ellen DeGeneres dan istrinya, Portia de Rossi, juga pindah ke pedesaan Inggris tahun lalu. Mereka menjual rumah mewah mereka di California seharga US$96 juta sebelum pindah.
"Ellen sempat mencari rumah di Inggris pada awal Oktober. Tidak lama setelah itu, ia menemukan rumah yang disukainya dan langsung membelinya," kata seorang sumber kepada PEOPLE pada November lalu. (People/Z-2)