
MUSIM gugur yang terjadi mulai September hingga November di sejumlah negara menjadi waktu favorit bagi sebagian orang untuk memanfaatkannya dengan berwisata ke luar negeri.
Dari jalanan Paris, Perancis, yang dipenuhi oleh daun maple, hingga keindahan taman di Kyoto dan Seoul, Korea Selatan, suasana autumn merupakan waktu paling pas untuk berburu pemandangan indah dan foto-foto cantik. Tidak heran jika pada periode ini, baik destinasi Eropa hingga Asia Timur mengalami lonjakan wisatawan internasional.
Berdasarkan laporan dari UNWTO World Tourism Barometer (2025), jumlah kedatangan wisatawan internasional meningkat 5% pada kuartal pertama 2025 dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya, bahkan 3% lebih tinggi dibandingkan dengan angka prapandemi 2019.
Wilayah Eropa mencatat lebih dari 747 juta kunjungan internasional pada 2024, menegaskan bahwa musim gugur memang jadi salah satu momen paling sibuk bagi industri pariwisata dunia.
Dengan begitu banyak destinasi yang wajib dikunjungi, koneksi internet jadi salah satu kebutuhan utama bagi setiap traveler. Akses data yang stabil dibutuhkan untuk melihat navigasi Google Maps, memeriksa jadwal transportasi, scan tiket QR, hingga melakukan transaksi digital.
Namun, banyak traveler masih mengandalkan Wi-Fi publik yang kerap kali lambat, tidak stabil, bahkan berisiko keamanan. Hal-hal kecil seperti sinyal lemah atau jaringan putus bisa mengacaukan rencana perjalanan. Misalnya, traveler yang ketinggalan kereta saat berada di Tokyo gara-gara gagal scan tiket QR lantaran sinyal terputus.
“Waktu ke Seoul bulan lalu, saya sempat panik karena nyasar di daerah yang tidak ada Wi-Fi publik. Google Maps nggak jalan, e-wallet nggak bisa kebuka dan saya nggak tahu harus naik kereta ke arah mana. Sejak itu saya sadar, koneksi internet stabil penting banget buat rasa aman dan lancarnya perjalanan," ucap Ina, 30, traveler dan karyawan swasta.
Sebagai solusi untuk kebutuhan koneksi global yang praktis dan aman, EZYM hadir menjawab keresahan para traveler modern. Dengan aktivasi cepat hanya dalam 2 menit dan tanpa perlu ganti kartu fisik, koneksi EZYM langsung aktif begitu pesawat mendarat, sehingga pengguna tidak perlu repot mencari SIM lokal atau bergantung pada Wi-Fi publik.
Marketing Manager EZYM Christy menyampaikan begitu landing, wisatawan bisa langsung membuka Google Maps, mengecek jadwal transportasi, scan tiket QR, dan juga membayar kopi di convenience store memakai eWallet. "Semua aktivitas perjalanan menjadi lebih efisien dan bebas dari drama sinyal," tutur Christy, di Jakarta, Rabu (22/10).
Dia melanjutkan dengan jangkauan lebih dari 225 negara serta jaringan 4G/5G yang stabil, EZYM memberi keleluasaan bagi siapa pun yang ingin menjelajah dunia baik di tengah hiruk pikuk kota Seoul maupun di jalur kereta pedesaan Swiss tanpa khawatir koneksi terputus.
"Aktivasi eSIM-nya pun super praktis, cukup unduh aplikasi EZYM, pilih paket sesuai destinasi dan koneksi langsung aktif hanya dalam hitungan menit," terangnya.
Ia menambahkan musim gugur seharusnya penuh momen indah, bukan panik karena sinyal hilang saat berburu pemandangan. Karena itu, disarankan bagi yang ingin bepergian ke luar negeri, agar mengunduh aplikasi EZYM di App Store atau Google Play terlebih dahulu untuk menikmati koneksi internet tanpa batas di luar negeri.
"Aktifkan eSIM-mu dengan EZYM sebelum berangkat dan nikmati traveling musim gugur yang lebih aman, bebas repot dan tanpa drama," tutupnya. (H-2)