Apple Harus Bayar Rp 9,9 Triliun ke Masimo Atas Pelanggaran Paten

2 weeks ago 23

Selular.id – Apple harus membayar ganti rugi sebesar US$634 juta atau setara Rp 9,9 triliun kepada perusahaan teknologi medis Masimo setelah dinyatakan melanggar paten teknologi pemantauan oksigen darah. Keputusan juri federal ini menjadi kemenangan signifikan bagi Masimo dalam upaya melindungi kekayaan intelektualnya.

Menurut juri, fitur mode latihan dan notifikasi detak jantung di Apple Watch terbukti melanggar hak paten Masimo. Seorang juru bicara Masimo menyatakan keputusan ini sebagai “kemenangan besar dalam upaya berkelanjutan kami untuk melindungi inovasi dan kekayaan intelektual.”

Di sisi lain, Apple melalui juru bicaranya menyatakan ketidaksetujuan dengan putusan tersebut dan akan mengajukan banding. “Selama enam tahun terakhir, Masimo telah menggugat Apple di berbagai pengadilan dan mengajukan lebih dari 25 paten, yang sebagian besar dinyatakan tidak valid. Paten tunggal dalam kasus ini kedaluwarsa pada 2022 dan spesifik untuk teknologi pemantauan pasien historis dari beberapa dekade lalu,” kata juru bicara Apple.

The original pulse oximeter result screen on an Apple Watch.

Kasus ini bukan pertama kalinya Apple menghadapi masalah paten dengan teknologi pemantauan oksigen darah. Pada Januari 2024, Apple terpaksa menonaktifkan fitur pulse oximeter pada Apple Watch Series 9 dan Apple Watch Ultra 2 di Amerika Serikat setelah International Trade Commission (ITC) mengeluarkan larangan impor untuk model Apple Watch yang melanggar paten Masimo.

Apple kemudian mengembangkan solusi untuk mengatasi masalah ini. Perusahaan merilis perangkat lunak/firmware baru untuk Apple Watch Series 9, Series 10, dan Ultra 2 dengan watchOS 11.6.1 dan iOS 18.6.1. Apple Watch Series 11 yang dirilis September lalu sudah dilengkapi dengan pulse oximeter yang telah direvisi.

Perbedaan Teknologi Asli dan Revisi

Teknologi asli memungkinkan pengguna Apple Watch mengumpulkan data, menghitung informasi, dan menganalisis semuanya langsung di jam tangan. Persentase oksigen darah akhir akan muncul pada layar Apple Watch. Untuk menghindari pelanggaran kekayaan intelektual Masimo, teknologi yang direvisi masih mengumpulkan data di jam tangan, tetapi iPhone yang dipasangkan menangani analisis dan perhitungan.

Persentase oksigen darah pengguna sekarang ditampilkan pada aplikasi Health di iPhone yang dipasangkan, tepatnya di bagian Respiratory. Perubahan ini merupakan upaya Apple untuk menghindari klaim pelanggaran paten lebih lanjut.

Namun, ITC belum memberikan lampu hijau penuh untuk solusi ini. Pada Jumat lalu, lembaga tersebut menyatakan akan mengadakan sidang baru mengenai teknologi sensor oksigen darah yang direvisi. ITC beralasan bahwa versi yang didesain ulang tidak termasuk dalam investigasi awal.

Implikasi dan Opsi yang Tersedia

Sensor oksigen darah mengukur saturasi oksigen dalam darah, atau lebih tepatnya, seberapa banyak oksigen yang dibawa sel darah merah dari paru-paru ke seluruh tubuh. Untuk orang sehat, pembacaan harus dalam kisaran 95% hingga 100%. Pembacaan di bawah 90% dianggap sebagai tanda bahwa orang tersebut memiliki masalah medis yang mendasarinya.

Jika ITC memutuskan bahwa pulse oximeter yang direvisi masih melanggar paten Masimo, Apple memiliki beberapa opsi yang dapat dipertimbangkan. Perusahaan dapat kembali menonaktifkan fitur tersebut, yang mungkin akan mengecewakan pengguna Apple Watch. Opsi lain adalah mencoba mengembangkan pulse oximeter yang tidak melanggar paten, atau membuat kesepakatan dengan Masimo untuk melisensikan teknologi untuk model Apple Watch yang terdampak.

Seperti yang pernah terjadi sebelumnya, kerjasama lisensi paten sering menjadi solusi yang dipilih berbagai perusahaan teknologi untuk menyelesaikan sengketa serupa.

Kasus ini mengingatkan pada situasi dimana produk iPhone buatan China terancam dilarang masuk AS akibat sengketa paten dengan Samsung. Persaingan di industri teknologi memang seringkali melibatkan pertarungan paten yang kompleks.

Bahkan pemasok Apple seperti BOE juga pernah terancam dilarang memasok layar iPhone karena masalah serupa. Hal ini menunjukkan betapa rumitnya ekosistem teknologi global saat ini.

Perkembangan kasus ini akan menjadi penentu penting bagi masa fitur kesehatan di Apple Watch. Keputusan ITC dan hasil banding Apple akan mempengaruhi tidak hanya hubungan antara kedua perusahaan, tetapi juga pengalaman jutaan pengguna Apple Watch di seluruh dunia yang mengandalkan fitur pemantauan kesehatan dalam perangkat mereka.

Read Entire Article
Global Food