Jakarta, CNN Indonesia --
Personel gabungan melakukan pengamanan di Keraton Kasunanan Surakarta usai Pakubuwono (PB) XIII wafat dan dimakamkan di Makam Raja-raja Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.
Pengamanan disebut digelar hingga momen pelantikan raja yang baru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabagops Polresta Solo, Kompol Engkos Sarkosi, mengatakan pengamanan di kawasan Keraton Solo akan dilakukan hingga prosesi jumenengan, atau dilantiknya raja yang baru.
"Kita standby [bersiaga] di Keraton, menjaga kondusivitas di Keraton. Kita berada di tengah-tengah, sampai dilantiknya raja baru," kata Engkos pada Kamis kemarin.
Dia mengatakan, Keraton Solo akan dijaga 24 jam oleh personel gabungan.
"Di kawasan keraton sekitar 150 personel. (Penjagaan) Bergantian," ucapnya.
Mengutip dari detikJateng, pada Kamis (6/11) lalu, sejumlah masyarakat umum silih berganti terlihat di kawasan Kamandungan Keraton Solo. Pintu Kamandungan ditutup dan dijaga oleh prajurit. Sebab, Ndalem Keraton masih ditutup.
Di kawasan Kamandungan, tampak sejumlah personel dari TNI dan Polri yang berjaga. Tampak juga, ada sejumlah kendaraan milik Brimob seperti mobil Barakuda.
Terpisah, Wali Kota Solo, Respati Ardi, berujar keamanan dan kondisi di lingkungan Keraton Solo di Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon menjadi prioritas.
"Yang penting warga Baluwarti, warga di sana aman, tidak terganggu keamanannya. Kami akan serius bertindak, jika nanti keamanan dan kondusivitas warga kami terganggu," kata Respati kepada wartawan di Balai Kota Solo pad a
Sementara itu, Respati menegaskan pemerintah tak akan mengintervensi terkait polemik suksesi takhta Keraton Surakarta. Pemerintah, katanya, menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada pihak keluarga keraton, termasuk adanya pihak yang sudah melakukan klaim.
"Kami belum mengetahui. Kami serahkan kembali kepada keluarga," kata Respati.
Pada kesempatan itu, dia menegaskan tak akan berkomentar perihal apabila sudah ada pihak yang mengukuhkan diri sebagai raja. Hingga kemarin, katanya, Pemkot Solo juga belum menerima pemberitahuan terkait raja baru atau Pakubuwono XIV.
"Saya rasa itu upacara adat (jika PB XIV dikukuhkan), saya serahkan kepada pihak keluarga Keraton Kasunanan," ucapnya.
Respati mengatakan Pemkot Solo fokus pada urusan administrasi dan menyelesaikan akta kematian PB XIII. Setelah jadi, akta kematian itu akan dikirimkan kepada pihak keluarga.
Pakubuwono XIII wafat pada Minggu (2/11). Jenazah almarhum kemudian dikebumikan di pemakaman raja di kawasan Imogiri, Bantul pada Rabu (5/11).
Saat melepas jenazah almarhum untuk dimakamkan pada Rabu lalu, Putra Mahkota Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunagoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram mendeklarasikan ikrar naik tahta Keraton Surakarta. Dia yang juga dikenal sebagai Gusti Purbaya itu adalah putra bungsu dari PB XIII dan permaisuri GKR Pakubuwana (atau KRAy Pradapaningsih).
Namun, pada hari yang sama, adik dari almarhum Pakubuwono XIII yakni Mahamenteri Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Panembahan Agung (KGPA) Tedjowulan mengklaim menjalankan fungsi ad interim Raja Keraton Surakarta hingga penerus Pakubuwono dinobatkan.
Secara garis keluarga, Tedjowulan merupakan adik beda ibu dari Pakubuwono XIII. Tedjowulan pun menyatakan pendeklarasian dirinya sudah diatur juga dalam SK Mendagri di tahun 2017 pascagonjang-ganjing perebutan takhta antara dirinya dan almarhum Pakubowono XIII terselesaikan.
"Untuk sementara Maha Menteri akan menjalankan fungsi ad interim hingga penerus Pakubuwono XIII dinobatkan," kata Tedjowulan dalam rilis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu lalu.
Tedjowulan mengatakan hal itu didasarkan pada SK Mendagri no. 430-2933 Tahun 2017 tentang Penetapan Status dan Pengelolaan Keraton Kasunanan Surakarta.
Baca berita lengkapnya di sini.
(kid/ugo)

6 hours ago
1














































