Zohran Mamdani Sindir Tajam Trump Dukung Andrew Cuomo di Media Sosial

8 hours ago 3
Zohran Mamdani Sindir Tajam Trump Dukung Andrew Cuomo di Media Sosial Calon Wali Kota New York Zohran Mamdani.(Bloomberg )

PERTARUNGAN menuju kursi Wali Kota New York City antara Zohran Mamdani dan Andrew Cuomo mendadak menjadi sorotan nasional setelah Presiden AS Donald Trump secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Cuomo.

Dalam wawancara eksklusif di acara 60 Minutes, Trump, yang berasal dari Partai Republik, mengatakan ia akan lebih memilih Cuomo dibandingkan Mamdani. 

"Jika harus memilih antara seorang Demokrat yang buruk dan seorang komunis, saya akan selalu memilih Demokrat yang buruk," katanya.

Ia menyiratkan bahwa antara Andrew Cuomo dan Zohran Mamdani, Cuomo adalah pilihan yang lebih baik. Meskipun demikian, presiden menegaskan bahwa ia bukan penggemar Demokrat.

"Akan sulit bagi saya sebagai presiden untuk memberikan banyak uang kepada New York. Karena jika seorang komunis memimpin New York, yang Anda lakukan hanyalah membuang-buang uang yang Anda kirim ke sana," sebut Trump.

"Jadi saya tidak tahu apakah dia menang, dan saya bukan penggemar Cuomo, tetapi jika harus memilih antara Demokrat yang buruk dan komunis, sejujurnya, saya akan selalu memilih Demokrat yang buruk," tambah Trump.

Pernyataan tersebut mengejutkan publik, mengingat Cuomo merupakan mantan Gubernur Demokrat yang kini mencalonkan diri sebagai kandidat independen setelah kalah dalam pemilihan pendahuluan.

Mamdani Bereaksi

Zohran Mamdani, calon berusia 34 tahun yang dikenal sebagai anggota dewan negara bagian dengan agenda progresif, menanggapi dukungan Trump itu dengan nada sindiran.

"Selamat, Andrew Cuomo. Saya tahu betapa kerasnya Anda bekerja untuk ini," tulisnya di platform X.

Unggahan Mamdani itu langsung viral dan memicu berbagai reaksi dari pengguna media sosial. Banyak warganet menilai dukungan Trump justru bisa menjadi bumerang bagi Cuomo.

"Di masa seperti ini dalam sejarah, bagi seorang politisi yang menerima dukungan dari Trump berarti kariernya tamat dan kemungkinan hukuman penjara di masa depan," tulis seorang pengguna X.

"Hadiah yang sempurna untuk Mamdani-Cuomo mengingatkan semua orang siapa dirinya sebenarnya. Sepertinya memilih Cuomo sama dengan memilih MAGA! Semoga warga New York memperhatikan," komentar lain berbunyi.

Persaingan Ketat di New York

Pemilihan wali kota kali ini menjadi salah satu yang paling menarik dalam sejarah New York City. Mamdani, seorang sosialis demokrat, berhasil menarik perhatian publik dengan fokus pada isu-isu seperti perumahan terjangkau, transportasi umum gratis dan perawatan anak yang mudah diakses.

Sementara itu, Andrew Cuomo, mantan gubernur berusia 67 tahun dengan pengalaman panjang dalam pemerintahan, mencoba membangun citra sebagai pemimpin moderat yang mampu mengembalikan stabilitas ke kota.

Selain keduanya, Curtis Sliwa dari Partai Republik juga turut bersaing dalam pemilihan ini, meskipun peluangnya dinilai kecil.

Dengan dukungan Trump yang kini berpihak kepada Cuomo, dinamika politik New York semakin memanas. Namun bagi banyak pengamat, dukungan dari sosok kontroversial seperti Trump bisa menjadi pedang bermata dua, antara memperluas dukungan atau justru merusak citra Cuomo di mata pemilih liberal kota tersebut. (Hindustantimes/Fer/I-1)

Read Entire Article
Global Food