Ketua DPD RI Sultan B Najamudin (depan).(DOK DPD RI)
SEMANGAT Sumpah Pemuda menjadi inspirasi terselenggaranya Sarasehan Vol. 2.0 bertema 'Youth Power: Empowering the Creative Economy with Green Digital and Green Energy' di Auditorium Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Selasa (28/10). Kegiatan ini digelar oleh Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) bekerja sama dengan IKAPUNIJA, Green Democracy Institute, dan BICARAPLUS.ID, serta didukung oleh PGN MAS, Bank Mandiri, dan Eiger.
Acara ini menjadi forum kolaborasi lintas sektor yang mempertemukan pemerintah, akademisi, pelaku industri, lembaga keuangan, dan komunitas mahasiswa untuk memperkuat peran generasi muda dalam membangun ekonomi kreatif dan hijau. Ketua DPD RI Sultan Baktiar Najamudin yang hadir sebagai keynote speaker mengapresiasi kegiatan ini sebagai ruang penting bagi generasi muda Indonesia.
“Acaranya keren dan inspiring. Kita harus berpikir bagaimana negara sebesar kita bisa bangun dengan baik, dengan keseimbangan antara ekonomi dan keselamatan ekologi,” ujarnya.
Sultan menegaskan bahwa perubahan menuju ekonomi hijau harus dimulai dari pola pikir. “Kalau mindset-nya sudah berpihak pada energi bersih dan inovasi, maka hasilnya akan mengikuti,” katanya. Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi nasional untuk mempercepat transisi energi ramah lingkungan dan circular economy.
Direktur PNJ Dr. Syamsurizal, S.E., M.M. menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan hasil nyata kolaborasi lintas sektor. “Ada government, ada mahasiswa, ada media dan hanya dengan berkolaborasi kita bisa,” ujarnya. Ia menegaskan PNJ siap menjadi pusat penggerak inovasi hijau di bidang pendidikan vokasi dan berkomitmen melibatkan seluruh bangsa dalam gerakan ekonomi berkelanjutan.
Acara ini juga menghadirkan tokoh nasional seperti Eko Putro Sandjojo (Komisaris PT Indika Energy), Resi Aseanto (Direktur Operasi PT PGN MAS), His Excellency Nico Barito (Special Envoy of Seychelles for ASEAN), dan Adam Zahir (Vice President ESG Group PT Bank Mandiri Tbk). Para narasumber sepakat bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mempercepat pertumbuhan green digital economy di Indonesia.
Menariknya, kegiatan ini juga menghadirkan MAPALA dari berbagai kampus di Jabodetabek sebagai community partner, yang membawa semangat pelestarian alam dan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa. Diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, pelaku industri, komunitas lingkungan, dan lembaga pemerintah, Sarasehan Vol. 2.0 menjadi momentum penting untuk memperkuat gerakan Youth Power for Green Future.
Sultan menutup sambutannya dengan pesan inspiratif. ''Masa depan bukan sesuatu yang kita tunggu, tetapi sesuatu yang kita ciptakan. Jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai energi untuk membangun Indonesia yang hijau, kreatif, dan berdaya saing global,” pungkasnya. (H-1)

4 hours ago
1
















































