Bayangan fenomena supermoon terlihat di langit Kota Pekalongan Rabu (5/11/2025) malam.(MI/Akhmad Safuan)
FENOMENA bulan purnama (supermoon) Rabu (5/11) malam berpotensi menimbulkan air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah. Warga di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah diminta untuk kewaspadai dampaknya yakni banjir rob.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (5/11) sejak sore hingga malam, cuaca mendung dan berawan cukup tebal memayungi sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati, sehingga warga lebih banyak memiliki berduam di rumah karena khawatir hujan ringan-sedang bahkan lebat mengguyur.
Meskipun diperkirakan bakal muncul fenomena bulan purnama (supermoon) cukup besar, namun hingga malam semakin larut belum terlihat tanda-tanda tersebut karena dimungkinkan terhalangi oleh awan tebal yang menyelimuti langit di daerah Pantura Jawa Tengah sejak sore tadi.
"Belum terlihat munculnya bulan purnama," ujar Joko Subagio, 35, warga Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Alimin, 50, warga Kaliwungu, Kendal bahwa fenomena bulan purnama biasanya mengakibatkan air laut pasang (rob), sehingga sebagian besar warga berada di pesisir Pantura sudah siaga terutama di desa-desa menjadi langganan banjir rob yang beberapa hari lalu sempat merendam di daerah ini dengan ketinggian 40 sentimeter.
Demikian juga diungkapkan Suryadi, 40, warga Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, yang mengaku khawatir kembali dilanda banjir rob akibat berlangsungnya fenomena bulan purnama malam ini.
"Mendung sejak sore tadi, jadi tidak terlalu terlihat bulan purnama," tambahnya
Kepala Dinas Pudastaru Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengatakan, menghadapi fenomena supermoon ini, telah menyiagakan semua pompa sebagai antisipasi terjadi rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, terutama di Kota Semarang dan Demak, yang sejak banjir ialu telah berada di tempat dan siap untuk dipergunakan.
"Pompa yang berada di sudetan Unisulla sudah ada klepnya, sehingga saat air laut naik maka secara otomatis akan tertutup, demikian juga di Dompo, Kecamatan Sayung, Demak ada pintu air yang bisa ditutup jika air laut masuk," kata Henggar Budi Anggoro.
Mulai Pasang
Sementara itu Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto mengungkapkan air laut pasang (rob) terjadi di perairan utara Jawa Tengah diperkirakan berlangsung pada Kamis (6/11) dini hari pukul 01.00-09.00 WIB, sehingga diminta warga siaga menghadapi banjir rob.
Banjir rob yang kini telah tejah menurun, ungkap Sediyanto, berpotensi kembali naik di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, dan Pati akibat air laut pasang dengan ketinggian maksimum 1 meter.
"Banjir rob ini diperkirakan akan berlangsung hingga Minggu (16/11) mendatang," imbuhnya.
Peringatan banjir rob sebagai dampak supermoon juga disampaikan Kepala BPBD Jawa Tengah Bergas Catursasi Penanggungan, sehingga diminta warga berada di kawasan pesisir Pantura Jawa Tengah diminta untuk waspada dan siaga.
"Fenomena supermoon biasanya berdampak air laut pasang, tapi biasanya juga berlangsung sebentar," tuturnya.
Meskipun berlangsung tidak lama, menurut Bergas Catursasi Penanggungan, namun tetap harus diwaspadai, apalagi datangnya pada malam hari disaat warga sedang beristirahat dan terlelap tidur, sehingga warga di pesisir diminta untuk mengantisipasi sejak sore. (AS/E-4)

4 hours ago
1
















































